Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Seks, Korupsi dan Pelacuran Politik

6 Januari 2019   12:30 Diperbarui: 9 Januari 2019   14:42 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artis peran Vanessa Angel saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).(KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA) - kompas.com

Dari sekian banyak pelaku korupsi yang berasal dari kalangan politisi, pejabat, dan pengusaha yang terungkap pernah menjadi konsumen para penjual seks. Saya tidak perlu mengeluarkan data tentang ini, tapi cukup Anda buka lagi bank data yang Anda punya (hehe), lalu pasti tahu siapa-siapa saja mereka.

Lain praktik seks bebas dan murah, lain pula model pelacuran politik. Istilah pelacuran politik saya berikan karena pada sifat dan aktivitas politik yang dilakukan oleh politisi kerap mencirikan sifat pelacur. Yang semestinya politik itu lebih bermartabat, penuh penghormatan.  Namun ditangan politisi tertentu politik menjadi hina, rendah, dan hanya mementingkan nafsu birahinya saja.

Jadi saya ingin menyimpulkan. Seks, korupsi dan politik memang sama-sama nikmat dan mempunyai rasa nikmat yang luar biasa bagi mereka yang senang melakukannya. Tetapi yang perlu digaris bawahi adalah lakukanlah dengan cara-cara yang benar, lurus, dan beretika. Dengan begitu para aktornya akan menjadi lebih terhormat dan bermartabat.

Hentikanlah segala perilaku dan tindakan yang dapat merugikan orang banyak. Tinggalkanlah hobi jajan seks diluar sementara Anda memiliki pasangan yang setia melayani Anda kapan saja. Bahkan Anda bisa melakukannya secara bebas tanpa perlu sembunyi-sembunyi karena takut ditangkap. Bahkan jika Anda lakukan dengan niat ibadah, maka aktivitas seks tersebut menjadi amal ibadah.

Begitu pula dengan politik. Perlihatkan dan tampilkan cara berpolitik dewasa, penuh penghormatan, dan tidak menggunakan segala cara untuk meraih kekuasaan. Meskipun Anda memiliki kekuasaan saat ini. Hindari menerapkan standar ganda pada ujung pedang kekuasaan yang telah diberikan pada Anda.

Karena semua itu akan dimintai pertanggungjwaban. Maka hati-hatilah. Jangan Anda menjadi aktor politik dengan menampilkan diri seperti seorang pelacur yang tanpa malu-malu menjual diri pada pilihan yang keliru. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun