Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Prabowo Subianto: Indonesia Setingkat dengan Negara Miskin di Afrika, tetapi Haiti di Amerika

26 Desember 2018   10:33 Diperbarui: 26 Desember 2018   11:33 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo saat berbicara di depan warga MTA. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)

Ada hal yang menarik untuk kita bahas di pagi ini. Soal pernyataan Capres 02, Prabowo Subianto saat menjadi narasumber ketika acara pengajian yang diadakan oleh Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA) di Solo, Minggu (23/12/2018). Meskipun acara ini sendiri sudah 3 hari lalu namun tetap saja ada rumor-rumor yang berkembang sampai hari ini.

Di antara rumor yang santer dibicarakan oleh netizen atau warga net terkait dengan ucapan Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa kemiskinan di Indonesia setingkat dengan kemiskinan yang terjadi negara-negara Afrika.

Jika boleh saya mengutip dari detiknews, di sana dituliskan ucapan Prabowo seperti ini, "Artinya apa, kita setingkat dengan negara miskin Afrika. Setelah 73 tahun merdeka, Indonesia setingkat Rwanda, Sierra Leone, Haiti, Chad dan pulau-pulau kecil yang tidak kita ketahui di mana letaknya," kata Prabowo Subianto (23/12/2018).

Statement Prabowo Subianto mendasari pada kalkulasi ekonomi, penghasilan rakyat Indonesia kurang dari Rp 30 ribu per hari, berarti kurang dari Rp 1 juta per bulan. Dengan pendapatan rata-rata setiap penduduk sebesar itu, maka menurut Prabowo Subianto rakyat Indonesia tergolong pada kelompok miskin setara dengan negara-negara yang ada di Afrika.

Namun di media lain, Tribunnews.com, pernyataan Prabowo Subianto dituliskan sebagai judul seperti ini 'Prabowo Katakan Indonesia Setingkat Negara Miskin, Kata Haiti Mendadak Trending di Twitter', Judul ini mungkin terinspirasi karena beragam komentar warga net yang memelintir ucapan Prabowo Subianto yang terkesan dia tidak tahun bahwa Haiti itu berada di Amerika. Sehingga kata Haiti bahkan menjadi trending topic.

Memang ada-ada saja yang terjadi sepanjang masa kampanye Pilpres 2019. Terutama mata awas tim sukses dan pemenangan kedua kubu yang sedang berusaha mempengaruhi publik. Jika sedikit ada kesalahan lalu hal itu dijadikan untuk peluru menyerang lawan. Bahkan jika tidak ada yang salah, maka dicari-cari kesalahannya.

Namun begitu ada benang merah apa yang dikatakan Prabowo Subianto bahwa Haiti memang negara miskin, Apalagi setelah dilanda gempa hebat pada tahun 2009 yang menyebabkan ekonomi negara itu berantakan.

Karenanya dia mengingatkan bahwa data pendapatan per kapita Indonesia per tahun sebesar USD 3.800. Prabowo menyebut angka tersebut tidak tepat, sebab kekayaan Indonesia hanya dinikmati segelintir orang. Kekayaan Indonesia hanya dikuasai oleh tidak lebih dari 1 persen para pemilik modal.

Terkait adanya dugaan salah sebut Haiti yang dikira di Afrika sampai saat ini tidak ada klarifikasi atau bantahan dari kubu Prabowo-Sandi. Tidak adanya bantahan bisa karena dua kemungkinan. Pertama; kubu Jokowi memang sengaja memelintir akibat dari keliru memahami pernyataan Prabowo, dan kemungkinan; kedua, bahwa Prabowo memang salah sebut namun malu untuk klarifikasi.

Bagi rakyat Indonesia tentu saja dapat mengambil pelajaran dari dinamika yang berkembang, sekaligus dapat menilai sendiri kandidat mana yang lebih pas menjadi presiden Indonesia periode mendatang. Tidak perlu terpengaruh oleh "olah" media dan para politisi yang memang bekerja untuk memenangkan calon yang mereka usung.

Masyarakat Indonesia saya rasa sudah cukup cerdas dalam menilai. Walaupun rata-rata pendidikan rakyat masih rendah. Tetapi karena pengalaman hidup yang sudah dirasakan selama ini, rakyat sudah dapat menentukan mana calon presiden yang ideal dari dua pasangan calon yang ada. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun