Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengapa Harus Kuliah?

9 November 2018   11:35 Diperbarui: 10 November 2018   03:29 1425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pexels.com

Dengan begitu pendidikan diarahkan pada aspek pengembangan potensi-potensi dasar manusia atau peserta didik. Aspek-aspek tersebut meliputi kognitif, motorik, dan aspek psikologis dan attitude. Pada ujungnya yang diharapkan adalah sumber daya manusia semakin cerdas, baik kecerdasan otaknya, kecerdasan emosional, kecerdasan spritual, dan sosial. Dan mestinya outcome kuliah adalah seperti itu.

Cari jurusan yang ada gelarnya

Tidak sedikit pula ternyata siswa yang masih duduk di SMU dan mahasiswa yang baru kuliah ingin mendapatkan gelar di depan nama mereka menjadi motivasi kuliah. Menurut mereka kalau ada gelar tertentu, apalagi gelarnya keren, membuat lebih percaya diri dalam masyarakat.

Bagi kelompok ini, gelar merupakan sebuah status atau simbol kedudukan kelas sosial. Meskipun tidak memiliki kapasitas atau pun skill tinggi, namun jika ada gelar pada nama mereka, hal itu akan membuat semakin dihargai oleh masyarakat.

Atas pertimbangan tersebutlah kemudian siswa memilih jurusan-jurusan yang memiliki nama besar, top dan keren menurut pandangan umum. Misalnya fakultas teknik, ekonomi, hukum, kedokteran, dan sebagainya. Semakin bagus persepsi masyarakat terhadap sebuah kampus dan jurusan yang ada, semakin sangat diminati oleh calon mahasiswa.

Asal tidak menganggur

Pemikiran sederhana yang juga dimiliki oleh siswa atau calon mahasiswa adalah yang penting tidak menganggur atau belum mau jadi pengangguran. Masuk kuliah ke perguruan tinggi adalah salah satu jalan untuk menghindari jadi pengangguran sejak dini. Memang tidak enak dicap pengangguran oleh masyarakat.

Siswa ataupun calon mahasiswa tipikal ini cenderung hanya menghabiskan waktu saja di kampus. Motivasi belajar pun tidak begitu tinggi. Yang penting bagi mereka adalah setiap pagi sudah keluar rumah dengan pakaian yang rapi.

Para siswa mengaku, jika tidak kuliah dan cari kerja pun susah, maka akan menjadi masalah didalam keluarga. Mereka akan dianggap sebagai beban orang tua atau hanya akan membuat orang tua mereka kesusahan saja. Namun dengan pergi kuliah, seolah-olah mereka sedang berjuang merubah nasib dan meraih mimpi.

Sehingga cap buruk sebagai anak yang gagal akan hilang dari pandangan orang tua mereka. Begitu pengakuan siswa-siswi dalam memandang, mengapa harus kuliah? Singkat kata siswa yang termasuk dalam kelompok ini bukanlah calon mahasiswa yang serius mengikuti kuliah. Tetapi hanya sebagai bentuk pelarian saja.

Ikut teman-teman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun