Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dayah Darul Ihsan Aceh Besar Berikan Pembekalan Agama Islam bagi Mahasiswa Politeknik Kutaraja

3 November 2018   21:53 Diperbarui: 5 November 2018   12:49 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Politeknik Kutaraja foto bersama dengan Ketua Yayasan Pendidikan Islam Tgk H. Hasan Krueng Kalee, Musannif, SE sesaat setelah penutupan program orientasi lingkungan dan keagamaan di Dayah Darul Ihsan, Sabtu (3/11/2018)/foto: Safrizal

Sebanyak 44 orang mahasiswa Politeknik Kutaraja Banda Aceh mengikuti program orientasi lingkungan dan keagamaan. Progam ini dilaksanakan dengan kerja sama antara Politeknik Kutaraja dan Yayasan Pendidikan Islam Tgk H. Hasan Krueng Kalee Desa Siem Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar.

Selama tiga hari sejak tanggal 1-3 Nopember 2018, mahasiswa Politeknik Kutaraja diinapkan bersama santri Dayah Darul Ihsan dan melakukan kegiatan belajar sebagaimana dilakukan oleh seluruh santri lainnya.

Ke 44 mahasiswa tersebut terbagi menjadi dua kelompok, yaitu laki-laki dan perempuan. Sebanyak 17 mahasiswa laki-laki ditempatkan di asrama santri putra untuk menginap dan akomodasi. Sedang 26 mahasiswi bergabung bersama santri perempuan yang asrama mereka berhadapan dengan asrama putra.

Selama di pesantren Dayah Darul Ihsan seluruh peserta mengikuti kegiatan program yang telah disusun. Selain kegiatan belajar di kelas, mereka juga melakukan kegiatan olah raga, dan gotong royong bersama dengan para santri.

Menurut pihak direktorat Politeknik Kutaraja program ini bertujuan untuk memberikan pembekalan agama Islam bagi mahasiswa. Sebagaimana diketahui bahwa materi agama di lembaga pendidikan umum tentu tidak begitu banyak dan mendalam. Maka untuk menutupi kelemahan tersebut, manajemen Politeknik Kutaraja mencoba memenuhinya melalui kerja sama dengan pesantren.

Akhirnya lahirlah program orientasi lingkungan dan keagamaan ini sebagai strategi untuk mewujudkan misi tersebut. Dan kedua pihak tentunya mendapatkan keuntungan dan manfaat.

"kegiatan ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan agama Islam bagi mahasiswa kami. Dengan belajar langsung dari pesantren". Kata Syamsul Rizal, Wakil Direktur Bidang Akademik.

Sementara itu Musannif, SE. Ketua Yayasan Pendidikan Islam Tgk H. Hasan Krueng Kalee, yang juga cucu Ulama besar Islam tersebut, mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada Politeknik Kutaraja atas kepercayaan memilih dan mengirimkan mahasiswanya untuk bejalar agama di Dayah Darul Ihsan.


Bahkan di Dayah Darul Ihsan juga pernah menerima anggota polisi yang menjalani pembinaan mental beberapa waktu yang lalu. Selama mereka disini, mereka belajar dan dibimbing oleh guru-guru dan ustad yang ada di pesantren.

"Jika mahasiswa Politeknik Kutaraja hanya menjalani program tiga hari belajar, maka polisi justru selama satu bulan."Jelas Musannif, yang kini tercatat sebagai salah satu calon legislatif DPR Aceh dari partai PPP mewakili DP 1.

Lebih jauh Musannif mengatakan bahwa Dayah Darul Ihsan merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam yang inklusif, terbuka dan lurus. Pada dayah ini sistim pendidikannya mengikuti kurikulum pemerintah untuk pendidikan umum. Sedangkan untuk materi pembelajaran dayah, menerapkan ajaran Islam sebagaimana diajarkan oleh Rasullullah Saw dan para ulama.

"ini dayah yang terbuka, siapapun yang mau belajar di pesantren ini kami terima secara terbuka, kami tidak mengajarkan ajaran yang menyimpang." Jelas Musannif.

Pembekalan materi

Selama mahasiswa Politeknik Kutaraja mengikuti program orientasi pesantren dan keagamaan, mereka mendapatkan beberapa penguatan kapasitas dan pengetahuan. Diantara yang menjadi materi yang dipelajari yaitu masalah tauhid, fiqih, dan materi tentang tata cara bermu'amalah.

Dari pantauan dilapangan, mahasiswa peserta program sangat senang dan antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Bahkan banyak diantara mereka mengaku sebagai pengalaman yang sangat berharga selama berada di Dayah Darul Ihsan ini.

Pengakuan mereka kepada dosen pendamping, hendaknya program ini pada tahun berikutnya selalu dilakukan. Karena mereka memandang positif kegiatan ini bagi pengembangan spritualitas dan sikap mental yang baik. Dimana semua itu sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan saat mereka lulus dan bekerja satu saat nanti.

Pengalaman mereka selama di pesantren akan menjadi kesadaran baru dalam menjalani kehidupan di era modern yang penuh tantangan ini. Diharapkan dengan memiliki pondasi agama yang kuat, maka mereka tidak mudah terjerumus kedalam kelompok-kelompok garis keras atau ekstrimis.

Inilah tujuan secara prinsip mengapa program ini dijalankan dan memilih Dayah Darul Ihsan sebagai pihak yang diajak untuk bekerjasama. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun