Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kemenristekdikti Cegah Praktik Korupsi Melalui Pendidikan Antikorupsi

27 Oktober 2018   08:15 Diperbarui: 29 Oktober 2018   15:30 1266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada fakta yang sangat menghebohkan, ketika keterlibatan seluruh anggota DPRD Malang yang secara kompak melakukan korupsi dan ditangkap KPK secara bersama-sama pula. Kemudian diikuti oleh sejumlah kepala daerah yang secara bergiliran satu persatu dari berbagai provinsi dan kab/kota kena tangkap oleh tim penindakan kejahatan korupsi KPK RI.

Saya sendiri sebetulnya tidak begitu yakin bahwa alasan para koruptor mencuri uang negara karena dorongan pendapatan yang tidak cukup. Memang sih kalau dikatakan kurang, maka namanya manusia selalu merasa kekurangan alias tidak puas-puas. Mungkin itulah yang disebut hawa nafsu. Ketidakmampuan mengendalikan hawa nafsu itulah dan ditambah dengan kesempatan, terjadilah korupsi.

Begitulah saudaraku, kalau kita membaca berbagai hasil kajian dan penelitian terkait penyebab terjadinya korupsi. Banyak faktor yang diduga ikut mempengaruhi tindak kejahatan luar biasa ini.

Oleh sebab itu kunci paling utama untuk mengatasinya adalah dimulai dengan niat dan sikap dari setiap pribadi terlebih dahulu, baru kemudian menjadi semangat bersama secara umum aksi tidak melakukan korupsi walau itu sedikit. Walau satu rupiah, walau satu rim kertas, walau,... Walau,.... Lainnya.

Kesimpulan

Kebijakan pemerintah memasukkan pendidikan anti korupsi ke dalam kurikulum pendidikan tinggi sangat positif dan tepat sekali. Dengan begitu diharapkan ke depan akan lahir generasi muda Indonesia yang memiliki kesadaran tinggi untuk melawan korupsi dan membersihkan negeri ini dari kejahatan korupsi. Semoga (*)

Salam***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun