Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa Kata Mereka tentang Hari Senin

21 Oktober 2018   18:27 Diperbarui: 21 Oktober 2018   19:33 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah menikmati indahnya hari akhir pekan bersama keluarga, teman, kekasih, dan kerabat serta sahabat tercinta. Tibalah saatnya hari tersebut berganti dengan hari Senin. Bahkan datangnya hari senin disambut dingin oleh sebagian orang. Slogan I hate Monday kerap mewakili perasaan mereka.

Berakhirnya hari libur berarti awal mempersiapkan diri menyambut hari kerja. Senin sama dengan hari pertama mulai kerja. Dan ada banyak alasan mengapa seseorang tidak antusias dengan hari Senin.

Diantara alasan itu, mereka membayangkan setumpuk tugas dikantor yang sedang menunggu antrian untuk diselesaikan, dan itu menguras pikiran dan energi. Alasan lainnya mereka malas-malasan saat bangun tidur di pagi Senin. Dan mungkin berjuta lainnya.

Berikut apa kata mereka tentang hari Senin

Yusra (43 tahun), seorang guru di sebuah sekolah menengah pertama di Banda Aceh. Menurutnya hari Senin merupakan hari baru setelah akhir pekan. Memang tidak enak sih ketika ingat hari Senin, apalagi saat-saat lagi menikmati libur akhir pekan. Tapi ya mau bagaimana lagi, kita bekerja pada pemerintah, harus ikut aturan. Jika tidak, maka dianggap tidak disiplin. So I like Monday, may be!

Mustafa Kamal (44 tahun), seorang pegawai negeri sipil pada sebuah sekolah menengah atas di sebuah daerah di Aceh. Yang sehari-hari selain mengajar siswa di sekolah kejuruan, juga menjalankan usaha kecil-kecilan. Ia memiliki sebuah warung kopi yang tergolong ramai dikunjungi pelanggan. Bahkan pendapatan dari usahanya 10 kali lipat dari gaji PNS yang ia terima setiap bulannya.

Menurut Kamal (nama panggilan), 'hari Senin baginya sangat membosankan. Karena pagi-pagi sibuk mengurusi banyak hal. Sebab itu harus bangun lebih awal. Pokoknya hari Senin itu hari repot nasional dech". Ujarnya.

Asril, ST. (25 tahun), pria lajang yang berprofesi sebagai Konsultan Engineering, dan saat ini sibuk menangani banyak proyek kontruksi dan infrastruktur di berbagai kota di Aceh. Hari Senin baginya tidak ada beda dengan hari lainnya. Ia beralasan, baginya setiap hari adalah waktu kerja sekalipun hari Minggu (everyday for work).

Karenanya Senin disambut sedikit antusias karena baginya berarti mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Samsul Bahri (40 tahun), seorang pengusaha. Ia memiliki sebuah toko sembako dan retail yang menjadi tempat beraktivitas sehari-hari. Melalui kegiatan bisnis yang ia jalani, Samsul Bahri mendapatkan pendapatan yang menghidupi dirinya, keluarganya, dan karyawan serta masyarakat.

Pengusaha yang senang membaca ini mengatakan "hari Senin baginya hari yang sangat penting, kenapa? Karena dihari itu biasanya pelanggan yang datang ke tokonya sangat ramai". Jadi slogan I like Monday sangat sesuai dengan semangatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun