Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sudah Hampir Setahun Warga Komplek Indiser Aceh Besar Tidak Lagi Menikmati Air Bersih

18 Agustus 2018   10:00 Diperbarui: 18 Agustus 2018   10:00 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Foto Bahagia Ishak

Kemeriahan hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2018 kian terasa, diberbagai daerah menggelar karnaval dan aneka perlombaan sebagai hiburan bagi rakyat dalam rangka menikmati HUT RI ke 73.

Bicara tentang kemerdekaan, setiap orang memaknainya dengan pandangan yang berbeda-beda. Tergantung mereka melihat dari sudut pandang yang mana. Namun pada umumnya arti kemerdekaan adalah ketika jiwa dan raga kita terbebas dari penjajahan. 

Namun bagaimana jika Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sudah 73 tahun lamanya menyatakan diri merdeka, akan tetapi masih ada warganya yang belum dapat menikmati air bersih? Sudahkah mereka dikatakan merdeka? 

Kondisi itulah yang kini dirasakan oleh warga yang tinggal di komplek perumahan Indiser Gampong Tanjung Selamat Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Sudah hampir setahun air bersih tidak lagi disuplai oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mountala milik Pemkab Aceh Besar. 

Padahal air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Tanpa ada air bersih kesehatan masyarakat akan terganggu. Yang pada akhirnya akan menurunkan tingkat kesejahteraan hidup mereka. 

Sudah cukup lama warga komplek Indiser bersabar dan menunggu upaya serius dari pihak Tirta Mountala untuk memperbaiki, namun hingga tulisan ini dituliskan belum ada tanda-tanda akan segera selesai. Hal ini tentu sangat mengecewakan masyarakat sekaligus sebagai pelanggan perusahaan daerah tersebut. 

Bahkan bukan hanya warga Komplek Indiser saja yang mengalami hal seperti itu. Ternyata sebagian warga masyarakat Gampong Tanjung Selamat pun merasakan penderitaan yang sama. 

Hingga untuk kebutuhan air wudhu di Masjid Babul Maghfirah harus dibeli. Bayangkan jika setiap dua hari sekali, pengurus masjid harus mengeluarkan 150 ribu rupiah untuk beli air dari mobil tangki. 

Akibat dari tidak lancarnya suplai air dari PDAM Tirta Mountala, kini warga merasa pemerintah setempat tidak memiliki rasa kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakatnya. Bagaimana mungkin sudah cukup lama tidak dilakukan perbaikan. Jika memang manajemen perusahaan tersebut tidak mampu, maka perlu dilakukan perubahan. 

Jika kondisi ini terus dibiarkan berarti mereka tidak memiliki tanggung jawab terhadap kepuasan pelanggan. Masyarakat merasa sangat kecewa dengan kepemimpinan Pemkab Aceh Besar yang baru. Atau apakah karena warga Komplek Indiser rata-rata bukan penduduk asli Aceh Besar? Sehingga diperlakukan seperti anak tiri? 

Untuk itu dihari kemerdekaan yang ke 73 tahun ini, hendaknya arti kemerdekaan yang sesungguhnya dapat dirasakan oleh segenap rakyat Indonesia dimanapun mereka berada. Penuhi hak-hak dasar masyarakat agar mereka bisa hidup makmur dan sejahtera. Sehingga dengan sendirinya akan semakin memperkuat rasa nasionalisme terhadap bangsa dan negara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun