Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Penyaluran KUR Sektor Kelautan dan Perikanan Masih Rendah

30 Juni 2018   09:58 Diperbarui: 30 Juni 2018   18:20 2827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak digulirkannya program kredit lunak KUR oleh pemerintah sedikit banyak telah menjadi jalan keluar bagi UMKM dalam upaya meningkatkan kapasitas usahanya melalui penambahan modal, baik modal kerja maupun modal investasi. 

Program KUR merupakan salah satu andalan pemerintah dalam menjalankan kebijakan pemberdayaan ekonomi sekaligus mendorong efektivitas instrumen moneter untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Dasar hukum pelaksanaan KUR sendiri diatur melalui peraturan pemerintah (PP) dan peraturan presiden (perpres). Kedua perangkat pelaksana teknis tersebut didasarkan pada UU No. 20/2008 tentang UMKM terutama terkait dengan pasal yang mengatur permodalan UMKM yang menjadi kewajiban negara. 

Pada tahun 2018 pemerintah menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp120 triliun kepada 2.201.005 debitur atau calon penerima. Dengan bidang usaha seluruh sektor ekonomi produktif yang feasible namun belum bankable. 

Sementara realisasi hingga akhir Mei 2018 telah mencapai Rp57,6 triliun atau setara 48 persen dari total yang ditargetkan. Jika dibandingkan dengan KUR tahun lalu terjadi peningkatan, baik dari jumlah baki kredit maupun jumlah pelaku usaha yang disasar. 

Selain itu, bank penyalur KUR tahun 2018 juga semakin banyak, bahkan bukan hanya perbankan saja namun termasuk koperasi pun diberikan kewenangan oleh pemerintah untuk menyalurkan KUR. Dengan semakin luas jaringan lembaga penyalur, maka diharapkan realisasi KUR semakin meningkat pula. Apalagi bank swasta juga ikut dilibatkan dalam program KUR 2018.

Perbedaan KUR dengan skim kredit lainnya terletak pada suku bunga yang rendah dan persyaratan yang tidak terlalu rumit. Untuk suku bunga KUR 2018, pemerintah menetapkan sekitar 7 persen atau lebih murah dari kredit komersil yang diberikan oleh bank. 

KUR disalurkan oleh beberapa bank penyalur, BRI mendapatkan plafond lebih besar, sekitar 60 persen dari total KUR diberikan kepada PT Bank BRI oleh pemerintah sedangkan 40 persen lainnya sharing untuk bank/koperasi termasuk bank swasta. 

Terobosan pemerintah untuk memperluas jangkauan akses KUR merupakan kebijakan yang sangat tepat, mengingat kendala tahun-tahun sebelumnya UMKM atau calon debitur terbatas dalam hal accessable. Ada inovasi kebijakan dengan melibatkan koperasi dan bank swasta pada program KUR 2018.

Meskipun berbagai strategi terus diperbaiki dan ditingkatkan oleh pemangku kepentingan dalam mempercepat akselerasi penyerapan KUR oleh UMKM. Namun masih terdapat pula keluhan sebagian pelaku usaha sektor ekonomi kelautan dan perikanan yang merasa masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan KUR. 

Keluhan mereka tersebut bukan tanpa dasar. Dari data penyaluran KUR yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia dapat dilihat jumlah kredit yang disalurkan ke sektor kelautan dan perikanan masih sangat rendah atau dibawah 5 persen dari total KUR. Sementara sektor perdagangan mencapai 60 persen lebih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun