Pustaka Inspirasi Itu Bernama "Gramedia Book Store"

Ada yang membuat saya bahagia dalam beberapa bulan ini bahkan setahun terakhir ini. Bukan hanya bahagia saja tetapi lebih daripada itu, saya merasa sangat bangga menjadi warga Banda Aceh. Meskipun Banda Aceh kota kecil dan sangat jauh dari ibu kota negara. 

Dengan geografisnya di ujung paling barat pulau Sumatera, Kota Banda Aceh tidak terlalu ramai seperti kota-kota besar seperti halnya Kota Medan, Surabaya, apalagi Jakarta dan Makassar. Namun begitu saya sangat menyukai Banda Aceh karena jarang terjadi macet. 

Ditambah lagi dengan kehadiran Toko Buku Gramedia, seakan membuat hidup saya menjadi lebih sempurna. Yang dulunya hanya mendengar saja nama Gramedia dari orang-orang yang pergi ke Medan, Jakarta atau kota-kota besar lainnya berbelanja buku. 

Pengunjung Toko Buku Gramedia Banda Aceh sedang mencari buku yang ingin dibeli. (Foto: koleksi pribadi)

Namun kini, Toko Buku Gramedia berada hanya beberapa kilometer saja jaraknya dari rumah saya. Tepatnya di Jalan T. Nyak Makam Kawasan Lampineung Banda Aceh, berdekatan dengan Hotel Hermes Palace jika Anda pernah menginap disana saat berkunjung ke Banda Aceh. 

Dimata saya, Toko Buku Gramedia bukan hanya sekedar toko yang menjual aneka buku seperti toko buku pada umumnya. Menurut saya Gramedia Book Store lebih dari itu, oleh karenanya saya menyebut pustaka. 

Mengapa demikian? Karena setiap kali saya masuk ke Gramedia, saya merasakan seperti berada didalam sebuah pustaka besar dengan koleksi buku yang cukup banyak dan judul buku beragam, enak untuk membaca. 

Berada di dalam Toko Buku Gramedia membuat nyaman, anak-anak saya juga merasakan hal yang sama seperti kebanyakan pengunjung lain. Kami betah berlama-lama sambil mencari buku yang akan dibeli. 

Jika kita tidak tahu dimana rak buku dengan klasifikasi judul yang kita cari, dengan sangat mudah kita dapat menggunakan komputer yang ditempatkan pada bagian depan rak buku sebagai alat bantu pencarian. 

Dokumentasi Pribadi

Ditambah dengan desain layout ruangan yang sangat menarik, rapi dan teratur, toko buku gramedia semakin memberikan kesan smart dimata para pengunjung, termasuk saya dan anak-anak kami. 

Menyebutnya sebagai gudang inspirasi barangkali semua pengunjung pasti mereka setuju. Apalagi toko gramedia pun mengusung tema inspirasi dalam konsep book store mereka. Banyak ide yang bakal bisa didapatkan oleh para penikmat literasi baca dan cinta buku dari gramedia. 

Dengan desain warna interior yang sangat "catching" membuat mata saya terasa teduh dan damai. Suasana tersebut memberikan sudut pandang positif terhadap gramedia. Dan mampu menyentuh rasa memandang mata para pengunjung dengan baik. Sungguh pengalaman ini baru saya dapatkan ketika berkunjung ke gramedia. 

Gramedia book store dengan segala kelebihannya telah memberikan motivasi bagi peningkatan minat baca buku dikalangan warga Banda Aceh. Hal itulah yang membuat saya bahagia dan sekaligus bangga menjadi bagian dari warga kota. Untuk itu saya berterima kasih kepada segenap pemilik dan manajemen PT Gramedia yang telah membuka "pustakanya" di Banda Aceh. 

Apalagi para remaja kota sangat antusias membeli buku-buku berkualitas yang tersedia di gramedia. Kondisi ini tentu sangat positif, banyak membaca berarti membuka cakrawala. Karenanya akan melahirkan wacana dan cara pandang baru terhadap berbagai fenomena. Yang pada akhirnya dapat meningkatkan wawasan para generasi muda Banda Aceh. 

Saya sendiri mengajarkan anak-anak kami untuk menabung, menyisihkan sebagian uang jajan mereka agar memiliki uang untuk beli buku setiap bulannya. Dengan cara seperti itu mereka dapat belanja minimal satu judul buku dari hasil tabungan mereka.  

Kehadiran toko buku gramedia di Kota Banda Aceh benar-benar mendorong gerakan #Akumembaca dikalangan remaja dan anak-anak Aceh. Kecintaan mereka terhadap buku mulai tumbuh dan disertai dengan meningkatnya minat membaca.

Bahkan sekarang ada tren baru dikalangan remaja dan anak-anak di Banda Aceh. Gramedia Book Store bukan hanya menjadi tempat mereka berpetualang mencari buku-buku dari penulis idolanya namun sekaligus telah menjadi tempat bermain, menikmati hari libur, dan jalan-jalan bersama keluarga.

Anda bisa perhatikan fenomena tersebut saat hari minggu atau malam minggu pasti pengunjung ke gramedia selalu meningkat dan kadang-kadang penuh sesak. Hampir semua lorong diantara rak-rak buku berjejal para remaja dan anak-anak bersama keluarga mereka mengulik-ngulik buku. Senang saya melihatnya. 

Nah semoga kisah ini kiranya bermanfaat bagi para pembaca. Dan saya berharap agar gramedia selalu ada di kota kami tercinta. Semoga pula gerakan #Akumembaca semakin mendapatkan tempat dihati para remaja, pemuda generasi penerus bangsa. 

Salam.[]