Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Begini Cara Budidaya Cabai Merah Keriting di Lahan Perkebunan

19 Juni 2018   21:45 Diperbarui: 20 Juni 2018   23:57 6680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman cabai merah yang sudah berbuah di lahan perkebunan dengan budidaya pola semi intensif, foto ini diambil pada hari Selasa 19/6/2018. (Dokumentasi Pribadi)

Sektor agribisnis sangat prospek bila dapat diusahakan dengan serius dan tekun. Apalagi jika jenis komoditas yang ditanam berupa cabai merah keriting. Meskipun luas lahan tidak terlalu luas namun terkadang mampu menghasilkan pendapatan lebih besar. 

Bahkan jika didukung oleh harga jual yang baik, hasil panen cabai memberikan keuntungan bisa mencapai 30% dari modal yang dikeluarkan. Namun untuk memperoleh harga jual yang bagus sangat sulit ditentukan kapan waktunya. 

Sebagai petani cabai yang sudah berpengalaman dalam urusan menanam dan merawat pohon cabai tersebut, melihat waktu tanam yang tepat merupakan salah satu strategi berusaha dibidang agribisnis agar hasil panennya sesuai dengan permintaan pasar, begitu pendapat petani cabai yang tergabung dalam kelompok tani cabai di Desa Buloh, Pidie. 

Selain jeli melihat peluang pasar, pola tanam atau teknik budidaya cabai merah juga ikut menentukan hasil panen. Pelaku usaha agribisnis harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang ilmu percabaian dan teknis kerja perawatan cabai. 

Karena menanam cabai merah keriting  di lahan perkebunan sangat berbeda dengan menanam pada lahan persawahan dan pegunungan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan tekstur tanah dan unsur hara yang terkandung dalam tanah tersebut. 

Pohon cabai berusia satu bulan di lahan kering perkebunan dengan menggunakan plastik mulsa milik anggota kelompok tani cabai, (Dokumentasi Pribadi)
Pohon cabai berusia satu bulan di lahan kering perkebunan dengan menggunakan plastik mulsa milik anggota kelompok tani cabai, (Dokumentasi Pribadi)
Pada lahan perkebunan biasanya tekstur tanah lebih keras dan padat. Sehingga kalau tidak tersedia air yang cukup, maka akan mengganggu pertumbuhan pohon cabai. Apalagi jika ditanam pada musim kemarau. 

Namun dengan pola tanam semi intensif masalah kekurangan air dapat diatasi dengan menggunakan plastik mulsa pada bedeng tanaman cabai yang akan digunakan. Untuk bedeng yang ukuran lebar 50 cm dan panjang 10 m menghabiskan satu gulungan plastik mulsa.

Kelebihan menggunakan plastik tersebut dapat menyimpan kelembaban tanah dan menyimpan air di bawah batang pohon cabai sehingga akar cabai dapat dengan mudah menyerap air yang diperlukan untuk pertumbuhan dan produksi. 

Pada setiap titik penanaman pohon cabai, plastik mulsa perlu dilubangi agar batang cabai mudah ditanam dan langsung ke tanah, tidak terhalang oleh wadah plastik. Ukuran jarak setiap lubang disesuaikan dengan jarak tanam antar bibit cabai. Biasanya jarak setiap batang 30 cm x 40 cm. 

Jangan lupa jika bibit yang baru ditanam atau dipindahkan dari lokasi penyemaian ke media tanam bedengan, diberikan kayu penyangga pada samping batang agar tidak mudah jatuh atau patah batangnya. Apalagi jika terjadi hujan atau angin kencang, bisa menyebabkan bibit cabai yang baru dipindahkan tadi patah terkulai. 

Untuk kayu penyangga dapat dibuat dari belahan batang bambu atau dahan kayu khusus yang kuat dan lurus. Ukuran kayu penyangga itu sendiri bisa sepanjang  30 cm - 40 cm. Ini sangat tergantung pada tinggi rendahnya pertumbuhan cabai. Kayu tersebut lalu ditancapkan sedalam 10-15 cm pada setiap titik tanaman cabai dan diikat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun