Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Money

Memajukan Usaha Desa dengan Kanvas Model Bisnis

7 Mei 2018   22:04 Diperbarui: 8 Mei 2018   11:59 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari definisi di atas jelaslah bahwa BUM Desa merupakan wadah bagi Pemerintah Desa untuk mengelola potensi ekonomi desa menjadi sumber pendapatan desa dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. 

Pengelolaan BUM Desa haruslah sejalan dengan semangat ekonomi kerakyatan yang berbasis pada kekuatan dan kearifan lokal. 

Dengan kewenangan dan hak yang diberikan oleh negara, Pemerintah Desa diharapkan mampu mewujudkan pengelolaan BUM Desa menjadi lebih profesional, mandiri dan menguntungkan. Bukan sebaliknya, justru menjadi beban ekonomi bagi desa. 

Pemetaan Potensi Bisnis

Ketika mulai mengembangkan bisnis BUM Desa, para pengelola memerlukan sebuah perencanaan bisnis yang unggul dan masuk akal untuk dijalankan. 

Strategi ini bertujuan untuk meminimalkan risiko bisnis yang akan muncul dan memberi pengaruh negatif terhadap usaha BUM Desa. Sehingga kemungkinan buruk atau kerugian dapat diantisipasi sejak awal. 

Salah satu cara paling mudah menyiapkan rencana bisnis BUM Desa adalah dengan membuat sebuah kerangka model bisnis atau pondasi bisnis yang terintegrasi dengan baik. Satu elemen bisnis saling terhubung dengan elemen bisnis lainnya dalam suatu gambaran kerja bisnis. 

Alex Osterwalder & Yves Pigneur dalam bukunya "Business Model Generation" menuliskan terdapat sembilan pondasi bisnis (building block) untuk menggambarkan, memvisualisasikan menilai, dan mengubah model bisnis atau merencanakan usaha. 

Sebuah model bisnis menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana kita menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai yang akan diberikan kepada pelanggan. 

Dengan model bisnis kanvas, pengelola BUM Desa dapat dengan mudah merancang kerangka berpikir tentang alur bisnis yang akan dijalankan. Karena alat ini dapat membantu manajemen BUM Desa menggambarkan bagaimana bisnis BUM Desa bekerja dan menghasilkan pendapatan (revenue stream).

Dalam bukunya tersebut Alex Osterwalder menjelaskan kesembilan blok bangunan kanvas model bisnis yaitu; costumer segment, costumer relationship, distribution channel, value proposition, key activities, key resources, partner, revenue stream dan cost structure. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun