Mohon tunggu...
Candra RifardiSetyawan
Candra RifardiSetyawan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya Masih Mahasiswa

Perkenalkan saya Candra Rifardi Setyawan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Pembangun Bangsa

29 Maret 2020   19:33 Diperbarui: 10 April 2020   20:38 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pondasi dan sendi-sendi dari sebuah bangsa adalah bersumber dari karakter, moralitas dan mentalitas dari  rakyatnya. Karakter dan moral masyarakat menjadi penentu akan arah kemajuan dan perkembangan bangsa. Hal tersebut menjadi pondasi yang kukuh dari tata nilai dan karakter bangsa Suatu negara  dapat berkembang dan maju lebih mudah tergantung dari karakter dan mental dari masyarakatnya. Lunturnya karakter dan tata nilaidarisuatu bangsa merupakan awal dari runtuhnya suatu bangsa.

Banyak sekali pihak yang terkait dalam upaya pembentukan karakter bangsa. Masyarakat seperti pemerintah, aparat, petugas sipil, ASN, dan tentunya guru,dosen dan tenaga pendidik lainnya. Mereka semua memiliki  hak dan kewajiban dalam menuntun, mengarahkan, serta membimbing karakter masyarakat. Adapun faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan karakter banga adalah arah pembangunan dunia pendidikan.

Pembangunan yang memiliki nilai merupakan esensi dari suatu pemahaman dari pembangunan yang sepenuhnya. Suatu pembangunan yang memiliki orientasi demikian, sudah dipastikan pembangunan tidak hanya mencakup pembangunan fisik saja. Hal yang mendominasi manusia sebagai subjek pembangunan yang bertata nilai bukan lain adalah pendidikan.    

Guru menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah orang yang pekerjaanya mengajar. Pada hakikatnya guru adalah pengajar sekaligus pendidik, inspirator  dan motivator bagi siswa. Guru membantu dan membimbing anak didiknya dalam  mengejar cita citanya di masa depan. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut  dapat ditarik kesimpulan bahwa guru adalah sosok pembimbing, pengajar, teladan, nspirator, dan motivator.

Dari pengertian diatas dijelaskan bahwasannya peran guru tidak hanya mengaja namun juga mendidik. Mendidik berbeda dengan mengajar yang hanya sebatas menyampaikan materi. Guru sebagai pendidik memiliki peran untuk membentuk dan membimbing karakter siswanya agar memiliki sikap dan kepribadian yang baik sesuai dengan nilai nilai hidup.

Guru yang sebenarnya tidak hanya memiliki fungsi sebagai aspek Kognitif atau penyampai dan pengembang aspek pengetahuan.  Namun guru yang sebenarnya juga diharapkan dapat menyampaikan dan mengembangkan aspek Psikomotor dan Afektif. Maka dibenarkan akan adanya istilah bahwa guru adalah orang tua siswa di sekolah. Guru selama di sekolah memiliki hak bmembimbing baik itu menegur dan menasihati siswa.

Mirisnya praktik pendidikan saat ini peran dan fungsi guru seolah tidak bebas dan dibatasi. Banyak sekali kasus kasus yang  mengatasnamakan HAM  yang seolah mengekang fungsi guru. Kasus kasus guru menegur siswanya akhir akhir ini kerap kali disalah artikan oleh siswa dan orang tua siswa. Tidak sedikit kasus orang tua yang melaporkan seorang guru ke ranah hukum karena guru menegur siswa. Dari kasus ini dapat diaimpulkan bahwa ternyata masih banyak orang di negri ini yang belum memahami dengan benar akan peran dan fungsi guru. Mereka tidak sadar sebenarnya guru tidak akan menegur ataupun memberikan hukuman kepada siswanya kecuali siswanya yang bandel atau membuat kesalahan.

Guru menegur dan memberi hukuman kepada siswa sebenarnya merupakan salah satu wujud pelaksanaan peran dan fungsi guru. Guru memiliki tugas mendidik karakter manusia  agar menjadi individu yang sesuai dengan tuntutan ideal bagi proses pembangunan bangsa. Guru berperan besar dalam pembentukan sebuah bangsa.

Secara tidak langsung profesi guru merupakan profesi yang penting dalam aspek pembangunan. Guru mampu mencetak manusia manusia yang unggul dalam sebuah negri. Wirusaha, pejabat, orang orang terpelajar bahkan Presiden sekalipun mereka adalah contoh produk nyata dari adanya guru. Melalui pendidikan karakter yang diberikan oleh guru, karakter manusia secara individu akan memberikan sumbangan besar dalam pembangunan karakter bangsa yang mendukung pembangunan suatu bangsa.

Melalui Guru yang baik (menerapkan sepenuh hati fungsi dan peran dari profesinya), orang tua yang mendukung, dan lingkungan yang baik maka proses pembentukan sumber daya manusia yang unggul akan lebih mudah tercapai. Guru merupakan salah satu pahlawan pembangun bangsa.

Refrensi : 

Sauri, S. (2010). Membangun karakter bangsa melalui pembinaan profesionalisme guru berbasis pendidikan nilai. Jurnal Pendidikan Karakter, 2(2), 1-15.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun