Mohon tunggu...
Candra Budi
Candra Budi Mohon Tunggu... wartawan -

hidup adalah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Swafoto di Atas Jembatan Ampera, Dua Sahabat di Begal

24 Februari 2018   16:24 Diperbarui: 24 Februari 2018   16:39 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nanang dan Febri saat membuat laporan di SPKT Polresta Palembang (dok. pribadi)

Aksi kawanan kejahatan pencurian dengan kekerasan (Curas) kembali terjadi di kota Palembang, kawanan pelaku ini nekat melakukan aksinya diatas jembatan Ampera kebanggaan warga kota Palembang.

Bahkan kawanan ini tak segan-segan untuk melukai korbannya dengan menggunakan senjata tajan (tajam) yang sudah dipersiapkannya apabila korbannya tidak ingin menyerahkan barang berharga miliknya.

Hal inilah yang dialami oleh dua sekawan yakni Nanang Arwandi (20) warga yang indekos di jalan Basuki Rahmat lorong Zuriah Kecamatan Kemuning Palembang bersama dengan temannya Febri Eko Setiono (19) yang harus merelakan barang berharga miliknya kepada para kawanan pelaku begal.

Akibat kejadian tersebut, Nanang (korban) harus kehilangan sepeda motor kesayangannya Honda Beat Strett tahun 2017 warna Hitam dengan Nopol Polisi (Nopol) BG 6900 BAH dan satu unit Handphone (HP) merek Samsung lipat warna putih sedangkan Febri (Saksi,red)  harus kehilangan HP Oppo A37 warna Silver yang dirampas oleh para kawanan tersebut, bahkan korban pun harus mengalami luka tusuk dipundak dan luka bacok dipaha sebelah kanan.

Tak terima dengan apa yang telah dialaminya tersebut, korban dan saksi pun mendatangi Mapolresta Palembang guna unutk melaporkan kejdaian yang telah dialaminya. Kamis (22/2) sore.

Kepada petugas piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang. Korban menceritakan kejadian yang telah dialaminya terjadi pada Kamis, (22/2) sekitra pukul 01.30 WIB diatas trotoar jembatan Ampera sebelah kiri dari arah ulu menuju ke ilir.

Dimana kejadian berawal saat korban dan saksi dalam perjalanan pulang menuju kekosannya, kemudian ditengah perjalanan korban dan saksi memutuskan untuk terlebih dahulu mampir diatas jembatan Ampera unuk foto-foto.

Saat sedang asik berfoto-foto, tiba-tiba datang tiga pelaku dengan mengendarai sepeda motor Yamaha N-Max tanpa menggunakan plat nopol warna putih. "Mereka (pelaku,red) datang langsung menabrak teman (Febri) saya Pak, sambil pelaku lainnya turun dari atas sepeda motornya dan mengeluarkan senjata tajam (sajam) jenis golok untuk meminta Handphone (HP) milik teman saya," katanya saat membuat laporan di SPKT Polresta Palembang.

Melihat para pelaku, yang datang dengan menggunakan sajam langsung meminta barang-barang berharga miliknya temannya, korban dan saksi pun hendak kabur menyelamatkan diri. Kemudian salah satu pelaku lainnya langsung menodongkan sajam dan menyuruh korban untuk turun dari atas sepeda motor miliknya.

"Salah satu pelaku langsung menusuk punggung kiri saya Pak, dan pelaku lainnya juga menyabet paha kaki kanan saya dengan menggunakan golok hingga mengakibatkan memar," ujarnya.

Merasa nyawanya terancam, akhirnya korban pun menyerahkan sepeda motor Honda Beat Strett tahun 2017 warna Hitam dengan Nopol Polisi (Nopol) BG 6900 BAH dan satu unit HP merek Samsung lipat warna putih serta saksi pun menyerahkan HP Oppo A37 warna Silver miliknya kepada para kawanan pelaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun