Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Peralihan Antar Generasi Portland Trail Blazers

28 Januari 2023   12:10 Diperbarui: 28 Januari 2023   12:16 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bill Walton ngirim umpan (Duke Basketball Sport)

Ga gampang sebuah tim dapet pemain kunci kek Walton, Aldridge, Dame, Drexler, Sabonis, Potter, atau pemain muda kek Wallace, Duckwort, atau Matthews
Ga gampang sebuah tim dapet pemain kunci kek Walton, Aldridge, Dame, Drexler, Sabonis, Potter, atau pemain muda kek Wallace, Duckwort, atau Matthews

Sumber foto: Newsarena.com

Lewat permainan yang menghibur ini, fans Blazers kerap berharap agar Drexler bisa berduet dengan  Michael Jordan yang dipilih Bulls di urutan no.3 setahun setelah Drexler lantaran Blazers berhak atas draft no. 2 pada tahun tersebut yang akhirnya jatuh pada Sam Bowie.

Sebelum kehadiran Drexler, Mychal Thompson dan rookie Fat Lever (draft 11 tahun 1982) turut membawa Blazers melaju ke putaran kedua pada playoff 1983.

Para rookie Blazers boleh dibilang memang sejak awal cukup menjanjikan, setidaknya secara individu, termasuk dua nama yang hadir di era awal Sidney Wicks dan Geoff Petrie. Meski nggak sempat membawa Blazers melaju ke babak playoff, keduanya tercatat sebagai rookie of the year meski tidak dipilih pada draft urutan pertama (Petrie bahkan urutan ke-8 tahun 1970).

Balik lagi ke era Porter-Drexler,  akurasi tembakan Blazers era Porter-Drexler tetap terjaga mengingat Blazers memiliki rookie Cliff Robinson (yang kemudian memperkuat Phoenix Suns) dan Mark Bryant, pemain senior Houston Rockets yang hobi mencetak angka dengan bersender badan dengan defender lawan di sekitar area lemparan bebas, serta power forward senior Blazers yang punya jump shot akurat Wayne Cooper.

Channel: the asylum

Belum lagi Blazers juga sempat diperkuat shooter lincah dengan dribel bagus Drazen Petrovic dan guard senior Danny Ainge  yang bisa bermain di dua posisi guard sekaligus.

Gaya permainan yang kurang lebih sama juga diterapkan di era Aldridge (dan Brandon Roy) sebelum kehadiran Lillard di mana Roy berperan menjadi shooting guard "klasik" seperti Allan Houston (New York Knicks) atau Tracy McGrady (Toronto Raptors) yang bisa mencetak angka dari berbagai titik selepas menerima umpan dari umpan dari playmaker lincah merangkap penembak jitu Raymond Felton atau musim sebelumnya Andre Miller playmaker kreatif yang piawai membaca pergerakan pemain lawan serta hobi mengirim umpan dari belakang punggung.


Seturut kehadiran Lillard, gaya bermain Blazers tinggal menyesuaikan, mengingat pemain seperti Wes Matthews, shooter merangkap playmaker jangkung Nic Batum, LeMarcus Aldridge, atau center klasik gede Robin Lopez termasuk  bisa memasukkan bola dari posisi enaknya masing-masing selepas menerima umpan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun