Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Kadang, Semangat Juang yang Jadi Pembeda

6 Desember 2022   17:29 Diperbarui: 6 Desember 2022   19:52 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ingram (14) kesulitan ngirim bola ke Valanciunas karena terhalang Horford dan Tatum. Pergerakan CJ (3) ga ditutup lantaran akurasi 3p kurang konsisten

Valinciunas-Alvarado, (NBCsport)
Valinciunas-Alvarado, (NBCsport)

Entah apa yang salah dengan New Orleans Pelicans (NOP atau Pels). Sejak berdiri tahun 2003 dengan nama New Orleans Hornets, Pels belum pernah melangkah ke babak semifinal NBA. Padahal mereka sempat diperkuat nama-nama tenar lewat draft, sebut saja David West (2003-2011) legenda Indiana Pacers yang sempat memenangi juara NBA dua kali bersama Golden State Warriors jelang akhir karir, JR Smith (2004-2006) penembak jitu tangguh yang sempat membawa Cleveland Caveliers dan Los Angeles Lakers juara, Chris Paul (2005-2011), calon legenda NBA yang masih berjuang mencari cincin juara NBA pertamanya, Anthony Davis (2012), forward yang sempat menjadi juara bersama Los Angeles Lakers, dan all star NBA Zion Williamson (2019) yang belum sempat mencicipi babak playoff sekalipun sejak awal karir.

Dikenal sebagai kota musik Jazz (meski yang memakai nama Jazz justru tim Utah Jazz), New Orleans sebetulnya merupakan kota yang potensial untuk menggaet fans.  Sayang tidak semua penonton dan musisi tersebut sepertinya tertarik menikmati pertandingan NBA yang juga lebih sering dihelat pada malam hari. Tidak heran jumlah kehadiran para penonton di Smoothie King Center (kandang Pels), rata-rata berada di peringkat 25 dari 30 tim selama beberapa musim terakhir, meski tim ini diperkuat beberapa bintang seperti Anthony Davis dan Zion (yang sama-sama draft urutan pertama di tahun yang berbeda, yang secara konsensus dianggap sebagai talenta paling berbakat di angkatnya). 

Pels sebenarnya cukup serius membangun tim lantaran dalam beberapa tahun terakhir Pels mendatangkan tim physical training terbaik NBA yang teruji menjaga kebugaran para pemain Phoenix Suns di era Steve Nash

Belum lagi di awal-awal berdirinya, New Orleans Hornets/Pelicans, tim ini tampil cukup menjanjikan, terutama sejak dilatih Byron Scott dan diperkuat para defender bagus seperti Chris Paul, David West, dan Tyson Chandler.

Dengan blockshot Chandler yang bagus, pertahanan Hornets terkesan makin kokoh karena kala itu serangan pemain lawan lebih banyak berpusat di bawah jaring.

Belum lagi serangan Hornets juga cukup berbahaya lantaran CP3 bukan hanya jago bertahan, tapi juga melepaskan tembakan dua angka akurat serta memberi umpan matang pada guard Morris Peterson, penembak jitu legendaris Sacramento Kings Peja Stojakovic,  pemain dengan jumpshot bagus David West, serta tukang  slam dunk Tyson Chandler.

 

update data 11/28/22
update data 11/28/22

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun