Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

... Perubahan Kecil Tim-Tim NBA (Edisi Bontot)

23 November 2022   23:12 Diperbarui: 24 November 2022   07:32 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beverley-Kawhi (Sport-Ilustrated)

Meski terlihat sempurna di atas kertas, pemainan Clippers kadang terlalu bergantung pada defense dan akurasi tembakan George saat berhadapan satu lawan satu, yang justru menjadi berkah bagi Zubac lantaran posisinya di bawah jaring lebih sering terbuka. Terlebih, sumber pencetak angka lain, sahabat kental George, Reggie Jackson, belum sekonsisten musim lalu.   

 

 Los Angeles Lakers

Sebagai fans Lakers garis lunak, saya rada jarang bikin coretan tentang Lakers musim belakangan karena lebih sering emosi jiwa.

Komposisi Lakers musim lalu, sebenarnya dimaksudkan untuk meniru sistem yang dipakai saat Lakers menjadi juara tahun 2020, minimal dari gaya bermain komposisi pemain yang dipilih yaitu Lebron James (PG), Avery Bradley (SG, lagi), Trevor Ariza yang sejatinya didatangkan untuk mengisi peran Danny Green (SF), Anthony Davis (PF), dan DeAndre Jordan (C) yang di atas kertas gaya bermainnya mirip Javale McGee.

Untuk menambah seram komposisi pemain Lakers, mereka mendatangkan playmaker berkaliber all star Russell Westbrook dan Rajon Rondo (lagi), scorer paten Carmelo Anthony, serta center Dwight Howard, mendampingi dua guard produktif Malik Monk dan Kendrick Nunn (yang sayang langsung cedera).

Kedatangan dua playmaker angka dan dua pencetak angka yang jempolan ini memang bertujuan untuk mengurangi beban Lebron sebagai playmaker.

Meski terlihat meyakinkan di atas kertas, di atas lapangan tidak demikian (sebenarnya di atas kertas udah kliatan buat fans garis keras Lakers, #bukan saya, lantaran saya fans garis lunak).

Dengan cederanya Ariza dan Nunn di awal musim, skema idaman jadi berubah total. Alih-alih memainkan Lebron sebagai playmaker, aliran bola justru lebih sering dipercayakan pada Westbrook (yang akurasi tembakan tiga angkanya baru membaik musim ini). Posisi Ariza sendiri diisi guard produktif Malink Monk.

Patut diketahui, potensi Westbrook sebagai playmaker bertenaga baru akan maksimal jika ia dikelelingi banyak guard bertempo cepat yang jago defense. Meski lebron, merupakan defender paten yang punya tembakan jarak (sangat) jauh akurat, Lebron bukan shooter yang konsisten. Belum lagi sebagai scorer, pertahanan Monk dan Anthony mudah ditembus. Pertahanan Lakers makin rapuh lantaran Jordan tidak lagi setangkas dulu, meski kemampuan rebound dan slam dunk-nya masih terlihat.

Permainan Lakers makin tidak terarah dengan cederanya Lebron dan Anthony Davis. Untuk menambal kelemahan di sana-sini, Lakers coba mendatangan forward petarung Wenyen Gabriel dan defender Stanley Johnson yang akurasi tembakan makin membaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun