Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Detroit Pistons, Tim Kaya Prestasi yang Kini sedang Mulai Membangun

16 November 2021   13:48 Diperbarui: 16 November 2021   14:20 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Starting up roetin Pistons (yahoo news)

Beruntung mereka memiliki beragam tipe pemain yang bisa bermain di posisi  small forward, hingga power forward. Posisi tersebut akan lebih rutin diisi  Saddiq Bey yang jumlah dan akurasi tembakan tiga angkanya sudah amat menjanjikan, meski belum dua musim bermain di NBA. Sayang, seperti mayoritas pemain muda Pistons yang lain finishing Bey di bawah jaring belum terasah dengan baik.

Problem yang sama juga dihadapi Isaiah Livers. Menariknya, meski finishingnya belum terlalu baik, Livers dikenal sebagai defender bagus yang punya punya langkah yang ringan untuk menutup ruang.

Jika ingin memainkan pemain yang lebih bertenaga, pelatih Dwane Casey bisa memainkan Frank Jackson, Hamidou Diallo atau rookie Chris Smith. Bedanya Jackson lebih lentur dan liat ketimbang Diallo yang dari posturnya saja sudah terlihat tangkas dan bertenaga. Sedang Smith berpotensi jadi menyerobot bola lawan dengan posturnya yang jenjang dan langkahnya yang lebar.

Kekurangan pemain berfisik prima biasanya relatif sama, meski jumlah point, rebound, dan assist Jerami Grant jauh meningkat sejak dipercaya menjadi starter musim lalu, akurasi tembakan tiga angkanya masih belum meyakinkan.

stats luka garza
stats luka garza

Pelapis sekaligus rekan Grant di posisi forward, Josh Jackson. sayangnya juga tampil kurang  meyakinkan. Digadang-gadang bakal menjadi pemain bertahan dan penembak jitu tangguh, seperti juga Stanley Johnson, penampilan Jackson justru melempem di tim pertamanya Phoenix Suns. Tembakan tiga angkanya bahkan kerap luput meski berdiri bebas tidak terkawal. Beruntung akurasinya makin membaik, meski tidak terlalu sitimewa.

Peran Grant atau Jackson juga bisa diisi Trey Lyles yang lentur dan punya rentang tangan panjang untuk menutup ruang gerak pemain lawan. Terlebih tembakan tiga angkanya juga lumayan walaupun belum setajam Kelly Olynyk.

 Ollynyk dikenal tinggi, gesit, jago rebound, dan melepaskan tembakan tiga angka  meski kemampuan bertahannya cenderung biasa. Tidak heran dengan gaya bermainnya yang tergolong unik, Olynyk selalu siap dimainkan dari bangku cadangan di tim-tim yang nyaris juara.

Kebetulan Olynyk juga bisa menjadi mentor center besar yang gaya bermainnya lumayan mirip dengannya, Luca Garza Bedanya, jika langkah kaki Olynyk masih cukup lincah untuk membuntuti atau menutup ruang gerak pemain lawan, dengan tubuhnya yang besar, langkah kaki Garza terkesan lebih berat untuk menutup ruang gerak pemain lawan, terutama pemain yang lebih mungil dan lincah.

Model pemain kayak Garza, klo di NBA kerap disebut slow-footed players.

Melihat berbagai kekurangan pemain muda tersebut, wajar jika umpan matang Hayes masih belum bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para shooter yang tembakannya masih kerap luput meski tidak dikawal terlalu ketat oleh pemain lawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun