Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mengenal Boston Celtics

4 Oktober 2021   20:39 Diperbarui: 5 Oktober 2021   18:13 1385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Richardson, Horford, Smart, Tatum, Brown, Schroder (Bleed Green)

Kebetulan, Celtics tidak punya playmaker semodel ketiganya. Marcus Smart memang punya akselerasi lumayan dan umpan bagus. Tembakan tiga angkanya pun makin tajam. Sayang, jarang mempertontokan finishing di bawah jaring. Pitchard termasuk point guard yang gaya bermainnya paling mirip dengan ketiganya, hanya saja posturnya terlalu mungil.  

Beruntung, musim ini Celtics mendapatkan point guard baru, Dennis Schroder, yang musim lalu kurang begitu efektif bermain di Los Angeles Lakers. Sebagai point guard yang lebih bertipe finisher,  Schroder lebih berinsting menyelesaikan serangan, baik itu lewat tembakan di sekitar area lemparan bebas atau lewat lay up, ketimbang mengumpankan bola pada rekan yang diajak bermain pick and roll seperti Anthony Davis atau para shooter yang berada di sekeliling Schroder. Padahal, permainan Davis akan lebih efektif ketika menerima umpan, terutama di dekat jaring. Terlebih center Lakers musim lalu bukan tipe center jangkung yang bisa langsung melompat begitu menerima operan matang.

Meski terkesan tidak sesuai dengan skema Udoka, bukan berarti trio point guard Celtics tidak bisa bermain efektif, terlebih Celtics punya banyak pemain yang bukan cuma jago tembak, tetapi juga bergerak bebas tanpa bola, seperti small forward Jaylen Brown yang terkenal aktif memperebutkan bola rebound hasil tembakannya tiga angkanya sendiri yang kadang luput, atau malah shooting guard baru mereka yang tidak terlalu efektif ketika dilatih Udoka di Sixers Josh Richardson (J-Rich).

Semasa bermain bersama Miami Heat, J-Rich bukan hanya dikenal sebagai pemain tangkas, yang bukan cuma jago bertahan, tetapi juga berpenetrasi dan menembak. Sayang potensi tersebut tidak sepenuhnya keluar sejak J-Rich bermain untuk Sixers atau Dallas Mavericks karena di kedua tim tadi J-Rich diberi peran yang jelas yaitu sebagai penembak tiga angka dan sesekali sebagai playmaker. 

Belum lagi aliran bola Sixers biasanya diawali oleh Ben Simmons yang memang dikenal sebagai playmaker jenius Ben Simmons yang sayang tidak begitu efektif justru ketika menerima bola dari rekan karena Simmons tidak bisa menembak.

Tidak heran, bukan cuma J-Rich yang tidak efektif, tetapi juga Al Horford yang musim ini kembali ke Celtics. 

Dengan kemampuan Horford dalam menembak dan mengumpan dari area lemparan bebas, tidak heran musim ini Udoka berencana mengalirkan permainan lewat visi dan umpan Horford. Terlebih pemain seperti Schroder atau Pitchard dikenal punya tebakan akurat di sekitar area lemparan bebas.

Kebetulan, Udoka memang dikenal akrab dengan skema permainan yang diatur oleh forward jangkung, karena semasa melatih Spurs atau Nets, para forward atau center bertinggi minimal 208 cm yang sedang berakselerasi menuju pertahanan lawan seperti Kevin Durant (Nets) atau Boris Diaw dan Tim Duncan (Spurs) sesekali melepaskan umpan, baik itu ke shooter yang berada di sekeliling mereka atau pemain yang berada dekat jaring, meski mereka bisa menyelesaikan serangan mereka sendiri lewat slam dunk atau tembakan di sekitar area lemparan bebas.Terlebih bukan cuma Horford, pemain Celtics yang punya gaya permainan yang sama, tetapi juga Tatum. 

Bahkan Brown atau juga bisa diinstruksikan untuk berakselerasi mendekati jaring begitu menerima umpan dari Tatum, bahkan ikut memberikan umpan pada pemain yang bergerak bebas mendekati jaring.

Kebetulan skema yang biasa ditunjukkan oleh Utah Jazz ini, termasuk jarang dimainkan Celtics, lantaran umpan antar para shooter Celtics lebih banyak diberikan di sekeliling area tiga angka, di mana tembakan biasa dilakukan oleh penembak jitu yang mendapat penjagaan paling jauh dari pemain lawan

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun