Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tipe Pemain Idaman Tiap Tim NBA

5 September 2021   11:17 Diperbarui: 5 September 2021   11:45 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mcgee ngeblok capela (ESPN)

Shooting, guard adalah posisi yang sejatinya paling disuka penikmat Basket karena merekalah pemain yang paling banyak mencetak angka pada sebuah tim, yang dituntut mampu mencetak angka dari setiap jengkal lapangan, termasuk bawah jaring dan tiap sisi area tiga angka.

Contoh tradisionalnya tentu saja Michael Jordan (Chicago Bulls), Kobe Bryant (LA Lakers), atau Tracy Mcgrady (Toronto Raptors dan Houston Rockets), atau yang terkini James Harden (juga Houston Rockets) yang karena punya dribel dan kemampuan penetrasi yang bagus, para shooting guard yang rata-rata juga bertinggi 196 sampai 198 cm ini juga lebih sering diposisikan sebagai point guard,  yang sering diminta berhadapan satu lawan satu dengan pemain lawan saat timnya tertinggal atau unggul tipis di detik-detik akhir pertandingan.

Contoh lainnya adalah Tyler Herro serta Shai Gilgeous Alexander (Oklahoma City Thunder) meski mulai rutin mencetak 25 angka per pertandingan, keduanya belum sempat masuk tim all star karena terbatasnya jumlah slot posisi guard di tiap tim all star yang hanya enam pemain.
Small Forward

Small Forward adalah posisi pemain yang tugasnya paling sederhana yaitu mencetak tembakan tiga angka serta memastikan pemain paling berbahaya di tim lawan tidak bisa mencetak angka atau setidaknya menciptakan peluang bagi pemain lain.

Itulah kemampuan mendasar yang wajib dimiliki pemain NBA di era sekarang. Tidak heran small forward amat mudah ditemukan di NBA meski amat jarang yang bisa masuk tim all star karena tanpa dribel prima permainan small forward lebih banyak menunggu umpan matang di pojok area tiga angka.

Channel: Evin Guelbelto

Meski begitu, jika permainannya konsisten, small forward biasanya adalah pemain yang kariernya termasuk paling panjang, sebut saja Danny Green yang meski terbilang mungil untuk seorang small forward (198 cm) atau kurang tiga sentimeter dari rata-rata small forward NBA, dengan pertahanan yang lengket serta kaki yang lincah saat menjaga lawan, Green mampu bertahan lebih dari delapan musim di NBA, tanpa sekalipun pernah masuk tim all star.

Begitu pula generasi yang lebih muda seperti Robert Covington yang akurasi tembakan tiga angkanya di atas 50% di awal karier bersama Philadelphia 76ers, dan hingga kini selalu menjadi andalan tim mana pun yang memakai jasanya.

Power Forward

Power Forward sendiri merupakan posisi pemain yang evolusinya boleh dibilang paling kentara. Jika dulu posisi power forward identik dengan pemain berpostur tinggi kokoh namun lincah yang punya akurasi tembakan lumayan (Karl Malone dan Tim Duncan) serta umpan bagus (Tim Duncan dan Boris Diaw), sekarang mereka juga dituntut setidaknya punya dribel yang lumayan serta punya tembakan tiga angka yang prima.

Tidak heran pemain seperti Blake Griffin (Los Angeles Clippers) yang semasa masih rutin keluar masuk tim all-star sama sekali tidak dikenal sebagai penembak jitu, kini di saat ketangkasannya sudah tidak lagi semeledak-ledak dulu, malah dikenal dengan tembakan tiga angkanya yang makin tahun makin akurat, terutama sejak bermain untuk Detroit Pistons dan kini Brooklyn Nets.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun