Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Playoff NBA, Perjuangan Pantang Menyerah hingga Detik Akhir

3 September 2020   15:52 Diperbarui: 4 September 2020   08:36 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via espn.com

Empat pertandingan NBA dalam dua hari terakhir berjalan menarik dan ketat. Saking ketatnya saya tidak tahu harus mulai dari mana. Yang jelas empat tim tersebut berusaha sampai menit-menit terakhir untuk mengejar ketinggalan atau mempertahankan keunggulan. Tidak heran skor akhinya cenderung tipis.

Houston Rockets vs Oklahoma City Thunder


Yang terhangat tentu saja Houston Rockets yang menang tipis sembari menjaga keunggulan dari kejaran Oklahoma City Thunder yang hari ini bermain sangat bagus dan seakan mendapat apresiasi lebih dari komentator termasuk saya sebagai penonton mengingat setidaknya ada dua sejarah yang tercipta di sini.

Chris Paul, pemimpin para pemain OKC, kapten mereka, menjadi permain tertua NBA yang mencetak triple double pada game ketujuh, yaitu pada usia 35 tahun 119 hari. dengan 19 poin, 12 assist, dan 11 rebound.

Sejarah kedua dicetak Lu Dort, yang sepanjang seri ini banyak dipuji lantaran membuat James Harden, rekan berlatihnya sebelum NBA musim ini dimulai, mati kutu. Harden yang biasanya piawai membuat pemain yang menjaganya terprovokasi untuk melakukan pelanggaran, sejauh ini seakan balik frustasi karena berhasil menjaga Harden dengan bersih.

Akan tetapi sejarah yang tercipta bukan itu. Dort menjadi pencetak sejarah karena menjadi pemain yang tidak melalui proses draft NBA yang mencetak angka tertinggi di partai ketujuh babak playoff.

Menariknya setidaknya lima tembakan di antaranya berasal dari tembakan tiga angka. Padahal, sebelum dua pertandingan terakhir. Dort bukan dikenal sebagai penembak jitu. Sembilan tembakan tiga angkanya bahkan tidak masuk semua pada game kelima melawan Houston Rockets.

Kali ini, meski akurasi tembakan tiga angkanya akurat. Setidaknya dua atau tiga kali Dort gagal menyamakan atau mempertipis ketinggalan saat OKC tertinggal tiga angka atau lebih. Houston Rockets sendiri berhasil menjaga keunggulan lewat tembakan tiga angka Robert Covington atau Jeff Green yang rerata berhasil dibuat ketika OKC sudah mulai mengejar.

James Harden sendiri lebih banyak jadi pelayan dan pengumpan lantaran akurasi tembakannya biasanya cenderung kurang bagus di partai-partai penting. Bahkan Harden istirahat cukup lama di akhir quarter pertama sampai quarter kedua dimulai.

Miami Heat vs Milwaukee Bucks


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun