Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Efek Masuknya Pemain Baru bagi Masing-masing Semifinalis NBA 2019

2 Mei 2019   17:50 Diperbarui: 3 Mei 2019   08:42 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penampilan Rockets makin gemilang selepas all-star terutama dengan masuknya Iman Shumpert, Austin Rivers, dan center yang tidak terpakai di Brooklyn Nets, Keneth Faried. Kebetulan ketiganya bukan cuma dikenal pantang menyerah dan jago bertahan.

Faried-Rivers (nba.com)
Faried-Rivers (nba.com)
Ketiganya bahkan ikut membantu Rockets unggul dari Warriors di babak reguler. Seingat saya, dari empat kali pertemuan, Rockets memenangi tiga pertemuan di antaranya. Salah satunya ketika tiga pemain baru tersebut sudah bergabung.

Hanya saja atmosefer playoff jelas berbeda. Durant dan Draymond Green bermain lebih serius dan dukungan penonton di kandang, Oracle Arena juga tidak bisa dianggap remeh.

Selain itu, alasan kenapa kontrak Capela sempat berlarut-larut jadi masuk akal. Akurasi tembakan Capela tidak terlalu bagus. Posisi nyamannya hanya di dekat jaring. Begitu Capela dibuat sibuk menjaga pemain di luar zona nyamannya, potensi Capela tidak keluar. Terlebih Capela terkadang harus ditempel Draymond Green. Guard terbaik serbabisa NBA. Meskipun secara tinggi badan Capela lebih unggul, postur Green yang lebih kekar menyulitkan Capela bergerak.

Kita juga tidak bisa melupakan faktor Harden, baik itu mental maupun peluang yang biasa ia dapat dari lemparan bebas. Harden yang biasanya dominan di babak reguler, biasanya kurang sigap apabila bermain di partai-partai menentukan. Itulah salah satu alasan kenapa Chris Paul didatangkan dari Clippers. Meskipun sama-sama belum pernah meraih cincin juara, mental Paul lebih siap dari Harden. Sayang Paul rentan cedera.

Faktor lain yang membuat Houston kurang bersinar ketika menghadapi Warriors adalah free throw. Boleh dibilang Harden adalah raja mendapat free throw (walaupun Ilyasova masih jadi pemain yang paling sering dilanggar).

Tiap kali menembak atau menusuk ke pertahanan lawan, Harden hampir pasti dilanggar atau minimal dianggap dilanggar oleh wasit. Kebetulan keistimewaan ini termasuk jarang terjadi apabila Rockets bertemu Warriors. Seingat saya kemarin, Harden hanya sekali dilanggar (walaupun faktanya bisa lebih) yaitu saat Harden menembak di bawah pengawasan mantan rekan satu timnya di Oklahoma City Thunder dulu, Kevin Durant.  

(Channel Rapid Highlight)

Menariknya, pada pertandingan kemarin, Rockets yang lebih sering tertinggal justru bermain bagus dengan mencetak 18 angka berbanding 14 angka begitu mata Harden tidak sengaja tercolok.

Permainan pantang menyerah Austin Rivers beberapa kali berhasil menutup ruang tembak Steph Curry dan juga Klay Thompson. Hanya saja keunggulan Rockets bukan disebabkan karena Rivers semata. Kebetulan sewaktu Harden masuk ruang ganti, Durant juga ikut rehat sejenak sehingga sengatan Warriors agak sedikit berkurang waktu itu.

Kalau mencermati dua game yang sudah dijalani masing-masing tim, tim yang penampilannya lebih menjanjikan justru tim-tim yang komposisi utamanya tidak banyak berubah. Mungkin karena kerangka tim-tim tadi memang sudah bagus dan jelas lebih padu karena sudah bermain bersama lebih lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun