Di atas kertas, peluang ngedatengin Clark bisa dibilang nggak gampang. Proyeksi Lakers yang jelas demi pemilu eh free agent 2018, bikin Lakers hanya mau menawarkan kontrak setahun dengan nilai kontrak yang nggak begitu besar (lantaran sebagian dipake buat ngontrak Pope musim ini). Pemaen juga mikir dua kali untuk gabung ke Lakers lantaran  mereka nggak dijagoin masuk playoff wilayah barat. Warriors, Spurs, Rockets (ditambah Mbah Moute), Thunder, Timberwolves, Clippers, Blazers, Pelicans, dan mungkin Nuggets lebih dijagokan (slot 6-8 mungkin sengit, meski lima besar nggak akan jauh beda dari prediksi satu ke prediksi laen selama nggak diganggu faktor x, misal cedera pemaen kunci). Â
Channel: Freedawkins
Lakers sendiri agak kurang diunggulkan karena sejauh ini jumpshot para power forward Lakers saat open play blom bisa dibilang bagus. Bahkan sampai kemaren. Pelapis mereka, yang sebagian besar tampil di summer league juga blom teruji. Saya nggak akan heran klo akurasi tembakan tiga angka Kuzma nggak secetar pas summer league, yang bisa nyampe 50%, Hart apalagi. Terlebih mereka kurang bisa bergerak bebas di bursa  trade kali ini karena nilai kontrak Deng yang terbilang besar, 11-12 sama Noah (kena sanksi larangan maen dan rentan cedera) dan Biyombo. Terlebih gaya maen sebagian dari mereka boleh dibilang agak beda dengan tren belakangan yang menuntut pemaennya beradaptasi dengan permainan cepat dan tembakan tiga angka. Untuk bisa menukar mereka dengan pemaen laen, mau nggak mau sebuah tim kudu menyertakan pemain dan/atau draft pick. Pemaen yang jelas laris adalah yang semodel  Avery Bradley. Jago bertahan, tembakan tiga angka bagus, dan salary (belom) besar.  Tenaga Randle yang besar mungkin cocok dengan tim laen. Bisa jadi Javale Mcgee KW2 meski kurang jangkung. Lagipula Randle masih terikat kontrak rookie, jadi masih di luar salary cap. Di luar itu Clarkson, Brewer, dan Zubac jelas bukan primadona.
Saya pribadi suka Nance. Doi tetap bisa nyiptain ruang lewat umpan-umpannya meski jump shootnya blom bagus klo nggak bisa dibilang nggak bagus. Klo akurasi dua forward ini blom konsisten, Kuzma bisa ambil alih, meski, sekali lagi saya blom yakin , klo Kuzma blom bisa sekonsisten dan seproduktif saat Summer League. Frame Kuzma cederung "langsing" jika dibanding guard dan forward NBA, bahkan kalau dibandingin sama Pope sekalipun. Selain frame yang lebih mendukung, KESERIUSAN, teknik, dan pengalaman mereka jelas lebih bagus ketimbang para rookie.
Buat saya penampilan Lakers di Summer League nggak selamanya bisa dibilang positif. Meski tampil aduhai dengan defense ala kadarnya, penampilan Lakers malah justru terbuka, meski faktanya penampilan seluruh peserta Summer League bisa diputar berkali-kali kalau mau, penampilan mereka yang mengundang perhatian khalayak jelas jadi bahan analisis dari yang pro sampai abal-abalan. Terlebih penampilan mereka boleh dibilang nggak akan jauh beda dengan Lakers di babak reguler. Â
Menarik ditunggu, inovasi apa yang bakal dikembangkan Jesse Mermuys, yang merupakan otak di belakang permainan cantik Walton musim lalu.
