Mohon tunggu...
Camilla Anindita
Camilla Anindita Mohon Tunggu... Penulis - Social Media, Content Writer, Copywriter

Seseorang yang ingin mengekspresikan diri lewat tulisan. Punya imajinasi tinggi dan kreatif. Welcome to my mind's imagination.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gaya Hidup Konsumtif Masyarakat Bakal Tinggi di Tengah Isu Resesi?

19 Januari 2023   07:00 Diperbarui: 31 Maret 2023   22:29 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barangkali kalian sudah mendengar bahwa tahun 2023 akan ada resesi global yang bakal dihadapi seluruh negara di dunia.

Di tengah isu resesi, masyarakat Indonesia cenderung tetap bahkan lebih konsumtif terhadap barang dan jasa.

Sebut saja, waktu peluncuran iPhone 14, masyarakat rela antri untuk mendapatkan produk yang didirikan Steve Jobs. Iya didapat agar untuk sekedar flexing buat update di media sosial dan mendapat pengakuan juga dari masyarakat sekitar.

Padahal harga iPhone 14 sekitar belasan hingga puluhan juta. Untuk kalangan atas harga segitu masih bisa dibeli untuk mengganti handphone.

Tidak hanya itu saja, aplikasi seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan lainnya selalu mengadakan promo besar-besaran pada tanggal dan bulan cantik. Semakin banyak promo yang diberikan, maka semakin banyak produk yang dibeli karena kalap melihat angka kecil.

Lalu, menjamurnya drama korea dan K-Pop yang melanda dunia. Bagi penggemar idol serta aktor dan aktris asal Korea Selatan, rela mengeluarkan ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk membeli album, ikut fanmeeting, dan menonton konser.

Belum lagi barang-barang yang berkaitan sang artis dan idol, seperti foto, lighstick, kartu, poster, gantungan kunci, dan parfum yang sudah didesain dan ditandatangani langsung.

Nah, apalagi sekarang lagi gencar-gencarnya acara festival musik di seluruh dunia. Seperti yang kita ketahui, selama pandemi covid dari tahun 2019 pemerintah dan WHO melarang semua kegiatan yang menimbulkan keramaian baik bersifat outdoor maupun indoor.

Jadi bisa dibilang tahun ini sebagai pelampiasan orang-orang untuk bersenang-senang dan bertemu kembali meramaikan konser bertemu idola. Meskipun tiket cenderung mahal, orang-orang tidak mempermasalahkannya.

Di samping itu, banyak pertandingan olahraga termasuk Piala Dunia Qatar 2022 dan festival lainnya yang sudah diadakan lagi. Tentu jadi hiburan tersendiri dan sekali lagi tidak masalah mengeluarkan uang lagi.

Imbasnya, masyarakat semakin konsumtif terhadap barang dan jasa. Apalagi sekarang semuanya serba online. Jadi cukup pantengin website atau platform penjualan tiket dan bersiap berperang mendapatkan tiket.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun