Mohon tunggu...
Sukma Ayu Surya Panca
Sukma Ayu Surya Panca Mohon Tunggu... Mahasiswa - PWK_Universitas Jember

Insyaallah suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perumahan di Kawasan Sub Urban

6 Oktober 2022   07:23 Diperbarui: 6 Oktober 2022   07:28 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

JEMBER -- Jember merupakan salah satu kabupaten yang bisa dibilang cukup berkembang pesat. Bisa dilihat dari segi pembangunannya yang tiap tahun selalu ada perkembangan. Terletak di Jawa Tmur dan merupakan pusat penghasil tembakau terbesar di Indonesia. 

Sebutannya saja Kota Tembakau. Tarian khasnya adalah Tari Lahbako. Tari Lahbako sendiri merupakan tari tradisional yang menggambarkan kehidupan para petani di Jember. 

Awal mulanya terbentuk karena keinginan Bupati Jember pada tahun 1985 yaitu Bapak Suryadi Setiawan. Tarian ini ditunjukkan untuk menyambut para wisatawan yang datang ke Jember.

Jember sendiri termasuk kabupaten dengan pertanian industry. Beruntungnya saat ini masih cukup banyak terdapat lahan kosong maupun lahan pertanian. Namun tak sedikit juga yang banyak diubah menjadi perumahan.

Perumahan merupakan sebuah daerah pemukiman penduduk yang terdiri dari sekelompok rumah maupun bangunan lainnya yang dibangun secara bersamaan sebagai sebuah pengembangan tunggal. Banyak sekali macam -- macam perumahan yang ada di Indonesia. Berdasarkan apa yang saya baca, ada 4 jenis perumahan di Indonesia yaitu residence, regency, cluster, dan townhouse.

Selain itu banyak terdapat tipe rumah di dalam perumahan. Perbedaannya terletak dari ukuran luas rumah. Semakin besar tipe rumah yang ditawarkan maka semakin luas pula rumahnya. Ada 7 tipe rumah dimulai dari  tipe 21 hingga tipe 120, dan juga beberapa ada yang di tipe lebih besar dari tipe 120.

Semakin lama tentunya harga rumah semakin mahal karena disebabkannya kelangkaan lahan kosong di Indonesia dan juga minat orang -- orang untuk memiliki rumah semakin besar. 

Jika di kota -- kota besar sudah lazim bagi yang Namanya apartemen dikarenakan lahan kosong  yang hamper tidak cukup untuk rumah -- rumah orang. Jadi apartemen sendiri merupakan sebuah konsep tempat tinggal yang bersusun, berada di satu Kawasan Gedung yang menjulang ke atas. Dan bagi beberapa orang apartemen menjadi solusi untuk tetap memiliki tempat tinggal yang layak  huni.

Pemerintah sebetulnya juga sudah menyediakan rumah susun untuk kelompok masyarakat yang dirasa kurang mampu membeli tanah maupun apartemen. Karena menurut saya apartemen masih identic dengan kaum atas. Namun di kota -- kota kecil seperti Jember hal itu masih dirasa tidak umum. Karena stigma masyarakat masih berorientasi pada rumah yang  bagus adalah rumah yang berpijak pada tanah.

Maka dari itu semakin kesini semakin banyak perumahan baru yang dibangun di Jember. Awalnya perumahan di Jember rata -- rata berada di Kawasan kota. Bisa di sebut juga berada di Kawasan pusat ekonomi yang ada di Jember yaitu di Kawasan Sumbersari, Kaliwates, dan Patrang. 

Tapi seiring berkembangnya pembangunan di Jember, pembangunan perumahan juga semakin menuju daerah sub urban dan ada juga yang di dekat Kawasan pedesaan. Salah satunya daerah sub urban yang terdpat perumahan yaitu daerah Arjasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun