Mohon tunggu...
Camelia Prahasinta
Camelia Prahasinta Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

lahir di jombang 09 mei 2000

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Ekspansi Budaya Korean Wave di Indonesia

2 Desember 2020   11:55 Diperbarui: 2 Desember 2020   12:24 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

SEJARAH HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA-KOREA SELATAN

Hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan sudah terjalin sejak lama, dimulai dari kedua negara ini menandatangani persetujuan pembukaan hubungan diplomatik kenegaraan tingkat konsuler pada bulan mei 1966. Persetujuan itu ditandai dengan pembukaan kantor Konsulat Jendral Korea di Jakarta pada tanggal 1 Desember 1966 dan sebaliknya di buka juga konsulat Indonesia di Seoul pada 1 Juni 1968 sebagai langkah awal dimulainya hubungan kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan. 

Hubungan diplomatik di tingkat konsuler memiliki banyak kesempatan untuk bekerjasama di berbagai bidang untuk mencapai kepentingan suatu negara. Pada bulan Desember 2006 hubungan kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan ditingkatkan melalui sebuah kemitraan  yang ditandai dengan Joint Declaration between the Republic of Indonesia and the Republic of Korea on Strategic Partnership to Promote Friendship and Corporation in the 21st Century oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Roh Moo Hyun, kerjasama ini mencakup tiga bidang yaitu ekonomi, politik, keamanan, sosial budaya, perdagangan dan investasi.

Selanjutnya, ada kunjungan dari presiden ROK Lee Myungbak pada 6-8 Maret 2009 menghasilkan sebuah kerjasama dalam bentuk MOU di bidang riset teknologi, pendidikan, kehutanan, dan LOI (Letter of Intent). Dengan diberlakukannya hal tersebut di bidang ekonomi kedua negara mengalami peningkatan tiap tahunnya. 

Untuk mewujudkan kerjasama di bidang ekonomi, investasi dan perdagangan pada tahun 2007 membuat kerjasama yaitu  Indonesia-Korea Joint Task Force on Economic Cooperation (JTF-FC) yang kemudian direvitalisasi menjadi WLTFM (Working Level Task Force Meeting) dimana pertemuan dilakukan setahun dua kali dengan memberi fasilitas penunjang ekonomi dua negara ini, yang mana pertemuan pertama mereka diadakan pada tanggal 18-19 Mei 2011 di Bali. Dengan adanya kerjasama ekonomi kedua negara  memberikan kontribusi yang signifikan pada perekonomian Indonesia, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) mencatat pada periode 22 Oktober hingga 4 Desember 2015 minat investasi Korea Selatan mencapai 16 miliar dollar.

Minat investor ROK di Indonesia masih dibilang cukup tinggi karena saat itu menduduki urutan ke 4 investor terbesar Indonesia. Kerjasama yang terjalin ini diharapkan mampu membantu mendorong untuk menanamkan modalnya di Indonesia. ROK terus memperkuat kerjasama di berbagai bidang. 

Dalam hal ini kedua negara diharapkan dapat segera menyelesaikan Framework Agreement (FA) dan Economic Development Cooperation Fund (EDFC) sebagai dasar peningkatan kerjasama pembangunan kedua negara. Pertemuan ini disepakati pentingnya kerjasama pariwisata yang mana diharapkan wisatawan Korea lebih banyak ke Indonesia, sebaliknya Indonesia diharapkan ROK mampu memberikan fasilitas bebas visa kunjungan singkat untuk mendorong wisatawan Indonesia ke Korea. 

Meningkatnya hubungan bilateral ini didukung oleh sumber daya masing-masing negara disamping kemajuan politik dan ekonomi. Hubungan ini termasuk kokoh karena sudah terjalin sejak lama serta ketergantungan antar negara membuat kedua negara harus meningkatkan kerjasama terus menerus.

DINAMIKA HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA-KOREA SELATAN

BIDANG EKONOMI

Indonesia dan Korea Selatan memang memiliki kesamaan hubungan di bidang ekonomi sejak lama dan saling menguntungkan satu sama lain. Hubungan ini makin dipererat oleh Hatta Rajasa yang melakukan kunjungan pada tahun 2011 ke Seoul, di kesempatan ini mereka membahas mengenai perkembangan proyek kerjasama antara Indonesia dan Korea Selatan yaitu pabrik baja posco dengan Krakatau steel. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun