Internet menjadi salah satu hal yang dekat dengan kehidupan manusia, khususnya berbicara mengenai informasi. Masuknya internet membuat kita mampu mengakses informasi dengan cepat.
Dengan adanya internet kita mampu mendapatkan informasi dalam berbagai bentuk, baik secara teks lisan, foto/gambar, video, animasi, maupun gabungan ketiganya. Informasi tersebut dapat kita temukan dalam media daring/online.
Media online yang kerap kali kita baca ternyata memiliki perbedaan dalam menyampaikan/menyajikan informasi.Â
Informasi yang disampaikan dalam bentuk dominan teks dan menyelipkan unsur multimedia akan berbicara mengenai jurnalisme online. Informasi yang disampaikan menggunakan gambar, video, audio, teks atau disampaikan melalui 3 bentuk akan berbicara mengenai jurnalisme multimedia.
Jurnalisme online menggunakan unsur multimedia, namun mengapa dikelompokkan berbeda dengan jurnalisme multimedia? Mari kita bahas hal tersebut melalui perbedaan diantara keduanya.
Jurnalisme online di atas digambarkan menyampaikan informasi yang dominan dengan teks dan menyisipkan multimedia. Walaupun menyisipkan multimedia, jurnalisme online tidak termasuk ke dalam jurnalisme multimedia.
Kita akan membahasnya melalui pengertian dan karakteristik jurnalisme online yang membuatnya berbeda dengan jurnalisme multimedia.
Santana menyatakan, jurnalisme online merupakan tipe baru dalam jurnalistik yang memiliki karakter berbeda dengan jurnalisme konvensional. Perbedaan dengan jurnalisme konvensional adalah pada fitur dan karakteristiknya.
Fitur dan karakteristik yang dimiliki jurnalisme online membuat mereka memiliki kemungkinan tidak terbatas dalam memproduksi dan menyebarkan berbeda. Tipe dalam jurnalisme online dikenal dengan contextualized journalism, dimana tipe ini menggabungkan multimedia, interaktif, dan hypertextual.