Mohon tunggu...
CALVIN 412020030
CALVIN 412020030 Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

Calvin 412020030

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kondisi Hidup di Indonesia mengenai Pemanasan Global yang Terus Meningkat

1 November 2021   11:51 Diperbarui: 1 November 2021   12:14 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Global warming adalah suatu bentuk dampak dari ketidakseimbangan ekosistem di bumi yang menyebabkan suhu rata-rata di bumi meningkat. 

Sementara efek pemanasan global semakin terasa dan mempengaruhi negara-negara Barat, ternyata kasus kerusakan lingkungan di Indonesia justru semakin parah. Demikian pula, arah kebijakan pemerintah justru menguntungkan kapitalisme dan membahayakan masa depan. 

Peringatan ini tidak hanya berlaku untuk beberapa negara, tetapi juga seluruh dunia, termasuk Indonesia. Banyak para ilmuwan yang memprediksi bahwa pemanasan global, penyebab bencana cuaca ekstrem di seluruh dunia, akan tak terkendali selama 20 tahun ke depan. Sehingga saya membuat banyak pertanyaan apakah jika ini terus terjadi akan menyebabkan bumi sedang tidak baik-baik saja? 

Upaya apa yang harus dilakukan sebagai anak Allah dan manusia yang bertanggung jawab atas kehidupan dirinya di negara yang ditinggali? Dan benarkah kita mendapatkan ancaman dari dunia akan hal pemanasan global yang menyeluruh? 

Sehingga hal tersebut menunjukkan apakah kami sebagai masyarakat akan terus beroperasi secara normal atau terus beroperasi secara normal dan tidak memaksimalkan emisi karbon dioksida. 

Sehingga saya mengambil opini bahwa banyak masyarakat Indonesia tidak peduli dengan dirinya meski tinggal sendiri. Bahkan jika lingkungan dirusak, mereka akan terpengaruh dengan sendirinya. 

Dapat dikatakan masih banyak masyarakat yang belum mengetahui lingkungan tempat tinggalnya. Saat terjadi bencana, banyak pihak yang menyalahkan pemerintah karena tidak peduli dengan lingkungannya padahal pelaku dari salah satu pemanasan global adalah diri sendiri.

Analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hingga 14.000 studi tentang perubahan iklim bertanggung jawab atas kenaikan suhu global 1,1 C akibat pembakaran bahan bakar fosil. Salah satunya adalah industri pembangkit listrik yang sebagian besar masih menggunakan batubara sebagai bahan bakar. Kenaikan suhu global ini tampaknya merupakan angka yang kecil. 

Tetapi ketika sampai pada suhu bumi, efeknya sangat besar dan menghancurkan. Misalnya, hujan lebat, siklon tropis, banjir, dan musim kemarau yang terus meningkat menjadi penyebab kebakaran skala besar. Salah satu dampak perubahan iklim yang paling mengkhawatirkan adalah terjadinya gelombang panas ekstrem dalam beberapa bulan terakhir. 

Dimana sebagian besar Eropa dan Amerika pernah mengalami kebakaran hingga ratusan titik. Perubahan iklim dapat mengubah ritme musim di masa depan, yang menyebabkan penurunan signifikan dalam produktivitas pertanian, termasuk risiko gagal panen, karena planet ini terus menghangat. 

Lebih sering terjadi.perubahan iklim ini juga menyebabkan perubahan meteorologi di seluruh dunia, menyebabkan gelombang panas yang lebih sering dan kekeringan jangka panjang, menyebabkan kebakaran hutan di wilayah yang sangat luas. 

Selain itu, jika hujan, intensitasnya dapat berlangsung selama beberapa hari sebelum bencana Bansil Bandan terjadi. Seperti negara-negara Eropa Barat, itu dimulai di Jerman, Belanda dan Belgia. Sedikitnya 120 orang tewas dan 1.300 lainnya digeledah pada hari hujan. Sebagaimana tertuang dalam UU No. 32 Tahun 2009. 

Dinyatakan bahwa lingkungan perlu dilindungi agar tidak terjadi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Perlindungan lingkungan merupakan kewajiban semua manusia tanpa harapan. 

Jika lingkungan tempat kita tinggal terpelihara dengan baik, kehidupan manusia dapat bertahan lebih aman  terdapat sila ke tiga Pancasila juga menegaskan bahwa kita harus menempatkan persatuan dan kesatuan, serta kepentingan dan keamanan bangsa dan negara, sebagai kepentingan bersama daripada individu. Kita perlu mengembangkan rasa cinta terhadap kampung halaman dan negara tempat kita tinggal. 

Lalu bagaimana kita sebagai masyarakat mencegah pemanasan global terjadi? Dikutip dari website online terdapat banyak cara tetapi kita akan mengambil 3 yaitu: 

Melakukan reboisasi, menjalankan hidup sehat dan mengurangi penggunaan listrik, mengurangi penggunaan bahan bakar kendaraan motor. Walaupun sulit menerapkan hal-hal tersebut, jika kita mencoba membiasakannya sedikit demi sedikit pasti nanti akan terbiasa sendiri. 

Kita pasti bisa mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat merusak lingkungan sekitar kita agar terhindar dari pemanasan global. sehingga jika kita sering melakukan hal-hal yang positif seperti di ayat alkitab Kolose 1: 16-17 "Karena olehnya segala sesuatu diciptakan: hal-hal di surga dan di bumi, terlihat dan tak terlihat, apakah takhta atau kekuasaan atau penguasa atau otoritas; semua hal diciptakan oleh dia dan untuknya. 

Dia ada sebelum segala sesuatu, dan di dalam Dia segala sesuatu terus bersama." Sehingga dapat disimpulkan bahwa ayat alkitab dan undang-undang adalah salah satu cara pedoman bahwa jika kita melakukan sesuatu dengan baik dan melakukan sesuatu dengan benar kita pasti akan terlewat dengan pemanasan global yang sering bertambah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun