Mohon tunggu...
Calvin Daniel
Calvin Daniel Mohon Tunggu... Pustakawan - Mahasiswa aktif Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Mahasiswa aktif Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Perpustakaan Modern Era Revolusi Industri 4.0

27 Mei 2019   18:32 Diperbarui: 27 Mei 2019   18:43 2620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam beberapa tahun belakangan ini indonesia sudah mulai digemparkan dengan istilah revolusi industri 4.0. Dimana revolusi industri ini sendiri memiliki arti yaitu penggabungan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber di dunia industri. Lebih mudahnya adalah dunia industri pada era ini sudah dimudahkan dengan banyaknya inovasi teknologi baru yang hadir. Tentu saja hal ini mencakup perpustakaan , dimana perpustakaan juga terkena dampak yang cukup signifikan dalam revolusi ini.

Di Indonesia sendiri perkembangan perpustakaan cukup memukau , menurut data dari Perpustakaan Nasional perpustakaan di Indonesia berjumlah 25,728 buah. Namun sayangnya persebaran perpustakaan ini tidak merata seperti halnya pembangunan di bidang lain. Bahkan untuk provinsi Jawa Barat sendiri terdapat 4.780 perpustakaan sedangkan di papua barat hanya berjumlah 3 buah saja. Perbedaan yang sangat signifikan ini juga merupakan dampak dari kondisi geografis Indonesia yaitu negara kepulauan. Seperti yang disebutkan tidak hanya perpustakaan infrastruktur lain pun tidak merata.

Maka dari itu kehadiran revolusi industri 4.0 ini membawa sedikit perubahan ke arah yang lebih baik. Salah satu yang paling terasa adalah perpustakaan digital. Ini merupakan solusi yang baik bagi orang yang ingin membaca buku atau mencari kegunaan lain dari perpustakaan tapi malas atau sibuk untuk pergi langsung ke perpustakaan. Untuk mahasiswa sendiri perpustakaan universitas sudah menyediakan layanan online untuk mahasiswanya berupa e-books , e-journals , dsb untuk dibaca atau diunduh. Untuk orang awam pun sudah banyak tersedia dan tersebar di internet dimana kita tinggal mencari informasi secara baik dan mengaksesnya.

Selain itu untuk perpustakaan sendiri sudah banyak menerapkan teknologi-teknologi yang membantu baik pustakawan maupun pencari informasi untuk mengatur dan menggunakan perpustakaan. Perpustakaan nasional contohnya , sudah menerapkan sistem self-service untuk pendaftaran kartu anggota dimana dahulu kala harus melalui pustakawan secara langsung dan memakan waktu namun sekarang pendaftaran bisa dilakukan dengan sistem self-service di komputer yang disediakan dalam jumlah banyak sehingga proses pendaftaran menjadi efektif. Selanjutnya dalam proses pencarian buku sendiri juga dipermudah dengan adanya katalog komputer atau OPAC. Jika dahulu buku harus dicari menggunakan berbagai macam model katalog yang memakan waktu seperti katalog kartu, katalog buku, dsb. Sekarang menjadi mudah dengan kehadiran OPAC , dimana kita hanya perlu menuliskan identitas buku dan lokasi buku tersimpan pun akan langsung ditemukan.

Bahkan diluar negeri sudah menerapkan konsep kecerdasan buatan atau AI. Dimana sebuah program dijalankan untuk melakukan sebuah kegiatan tertentu untuk memudahkan pekerjaan manusia. Contoh konkretnya adalah robot yang sedang gempar perkembangannya di negara sakura Jepang. Selain itu konsep modern revolusi industri 4.0 tidak hanya dilihat dari segi teknis atau kegiatan yang ada di perpustakaan. Namun dilihat juga dari desain interior yang membangun suasana yang ada di perpustakaan. Sudah banyak perpustakaan yang mengubah desain perpustakaannya menjadi leibh menarik sesuai dengan visi misi yang diusung. Sebagai contoh perpustakaan baca akan membuat tempat bacanya menjadi menarik dan nyaman sesuau dengan konsep revolusi industri 4.0.

Walaupun memang perkembangan teknologi yang ada sangatlah pesat dan positif tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia saat ini masih sangat lembah dalam bidang pendidikan yang salah satu fondasinya adalah perpustakaan. Maka dari itu muncul banyak harapan dengan adanaya revolusi industri 4.0 ini perpustakaan yang menjadi tameng utama atau fondasi dasar perpustakaan dapat berkembang menjadi lebih baik lagi mengikuti perkembangan perpustakaan di negara maju. Sudah dapat dipastikan apabila perpustakaan dapat berkembang menjadi lebih baik , miant belajar yang dimiliki rakyat Indonesia pun akan berkembang menjadi lebih baik pula. Sekali lagi tanamkan dampak revolusi industri 4.0 ini dalam hati dan pikiran agar perkembangan pendidikan di indonesia pun terwujud.

Daftar Pustaka

Helsa. (2014). Katalogisasi. Retrieved May 27 2019 From : http://pp.ktp.fip.unp.ac.id/?p=36

Hermawati, Retno. (2017). Perpustakaan Modern yang Tanpa Buku. Retrieved May 27 2019 from : https://www.kompasiana.com/rhsnanaretno/5a31aa48ab12ae748219b582/perpustakaan-modern-yang-tanpa-buku?page=all

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun