Mohon tunggu...
Calista Ardelia
Calista Ardelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa administrasi publik

saya memiliki hobi mendengarkan musik dan bernyayi. saya juga memiliki kepribadian yang ceria, aktif, dan renponsif.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Vaksin Covid-19 untuk Masyarakat

31 Mei 2023   09:33 Diperbarui: 31 Mei 2023   09:57 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Sehat. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat ini Covid-19 sudah ditetapkan sebagai pandemi global oleh World Health Organization (WHO) yang membuat semua masyarakat takut, khawatir, dan resah karena sudah tersebar di dimana-mana. Menurut website covid-19 hingga saat ini tanggal 30 Mei 2023 Covid-19 tentunya masih ada di Indonesia, data sebaran masyarakat yang positif sebanyak 6.807.085 orang, masyarakat yang sembuh sebanyak 6.632.667 orang, dan masyarakat yang meninggal dunia sebanyak 161.762 orang. Lalu data sebaran global sumber dari WHO yaitu ada 235 negara, 766.895.075 terkonfirmasi, dan 6.935.889 meninggal dunia.

            Dari banyaknya kasus tersebut membuat aktivitas masyarakat menjadi terbatas, jika semakin banyak yang melakukan aktivitas maka bisa saja kita terkena Covid-19 ini.  Hal ini, disebabkan kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi saat kita melakukan aktivitas, bisa saja saat melakukan interaksi dengan orang yang terkena Covid-19 tetapi kita tidak tahu apabila orang tersebut terkena Covid-19. Maka dari itu, pemerintah mewajibkan untuk seluruh masyarakat melakukan vaksin. Dengan melakukan vaksin ini kita dapat mencegah, terhindar, dan memperkuat imun kita agar tidak terkena Covid-19.

            Menurut website p2p kemkes, program vaksin Covid-19 ini mulai dilakukan pada awal tahun 2021. Orang yang pertama kali melakukan suntik vaksin jenis Sinovac yaitu Presiden Joko Widodo. Sebagai penerima vaksin pertama kali, Presiden Joko Widodo diberikan kartu vaksinasi dan edukasi pencegahan covid-19. Setelah melakukan suntik vaksin Covid-19, Presiden mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang akan divaksin untuk selalu disiplin dan menjaga protokol kesehatan dengan menerapkan memakai masker, menjaga jarak, mengindari kerumunan, serta mencuci tangan.

            Program vaksinasi covid-19 penting dilakukan oleh semua masyarakat. Dengan adanya program vaksin ini Presiden Joko Widodo berharap semua masyarakat Indonesia untuk melakukan vaksin Covid-19 agar tubuh masyarakat tetap kuat atau tidak gampang sakit. Setelah selesai melakukan suntik vaksin badan pasti akan terasa jauh lebih kuat, tetapi tentu saja saat selesai melakukan suntik vaksin akan merasakan efek samping dari suntikan tersebut seperti badan panas, nyeri-nyeri, pusing, dan lain sebagainya. Berikut ada beberapa jenis vaksin yang digunakan untuk mencegah terkena covid-19 :

  • Sinovac
  • Jenis vaksin ini di buat oleh Sinovac Biotech Ltd. yang diberi nama CoronaVac. Vaksin ini berisi patogen yang sudah mati, sehingga dapat membentuk sistem kekebalan tubuh. Sinovac diberikan sebanyak dua penyuntikan dengan jarak waktu tiap pemberian yaitu minimal 28 hari.  
  • Astrazeneca
  • Vaksin Astrazeneca di buat oleh perusahan farmasi inggris yang membawa protein lonjakan ke dalam sel tubuh. Astrazeneca juga memberikan dua kali penyuntikan sama seperti Sinovac dengan jarak waktu tiap pemberian dosis yaitu 12 minggu.
  • Moderna
  • Vaksin Moderma diklaim memiliki efektivitas sebesar 94,5 persen. Vaksin ini bekerja dengan memeberi instruksi pada sel untuk membuat protein lonjakan yang akan menghasilkan kekebalan tubuh.
  • Sinophram
  • Sinophram yang di buat oleh China National Pharmaceutical Group Corporation adalah vaksin vaksin yeng membuat sistem kekebalan tubuh tanpa risiko menyebabkan penyakit. Sinophram memberikan suntikan sebanyak dua dosis dengan jarak tiap pemberian dosis yaitu 3-4 minggu.
  • Pfizer Inc dan BioNTech
  • Pfizer Inc dan BioNTech diklaim memiliki efektivitas 95 persen untuk mencegah covid-19 dan efek sampingnya tidak berarti. Vaksin Pfizer memberikan suntikan dua kali dengan jarak tiap pemberian dosis yaitu 21-28 hari.
  • Novavax
  • Novavax memberikan suntikan sebanyak dua dosis. Isi dari vaksin ini yaitu protein untuk menghasilkan reaksi pada kekebalan tubuh.

Kontroversi Vaksin Sinovac

            Dari banyaknya jenis vaksin dari atas tersebut, tentunya muncul kontroversi terhadap "halal-haram vaksin".  Menurut Tengku Zulkarnaen, vaksin yang mengandung babi adalah haram. Mengapa dikatakan haram? Vaksin dikatakan haram karena saat proses pembuatan inang atau rumah virus, produsen menggunakan tripsin dari pankreas babi, tetapi vaksin tersebut bisa digunakan karena kondisi darurat untuk kesehatan, hal tersebut telah ditanggapi oleh fatwa MUI.

            Namun, masih banyak kritikan dari masyarakat terkait vaksin yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Akan tetapi, pemerintah mengatakan vaksin Sinovac telah mendapatkan ijin darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makana (BPOM). Meskipun vaksin Sinovac ini sudah mendapat ijin dari BPOM, masih ada kritikan dari masyarakat untuk tidak tergantung pada vaksin Sinovac dan memperioritaskan produksi vaksin dalam negeri dari PT. Bio Farma karena PT. Bio Farma merupakan pabrik vaksin terbaik di dunia. Dengan begitu, masyarakat dapat melakukan vaksin secara aman.

Vaksin Untuk Kepentingan Bisnis

Adanya vaksin untuk kepentingan bisnis karena banyak kritikan mengenai vaksin yaitu bisnis vaksin, korupsi vaksin, dan buka sekolah. Maksud dari bisnis vaksin ini yaitu karena adanya paksaan untuk melakukan vaksin yang memiliki arti terdapat perdangan vaksin.

Lalu korupsi vaksin ini karena ada perbedaan harga terhadap vaksin Sinovac, contohnya harga vaksin di Brazil Rp 28.000 sedangkan harga vaksin di Indonesia Rp 300.000, dengan adanya perbedaan harga yang sangat tinggi ini dapat dilihat bahwa vaksin untuk kepentingan bisnis. Terkahir, buka sekolah juga dijadikan sebagai kepentingan bisnis, hal ini karena rencana Mendikbud Nabiel Makarim untuk membuka seluruh sekolah setelah para guru dan siswa sudah melaksanakan vaksin.

Dengan adanya kepentingan tersebut, seharusnya pemerintah harus menindaklanjuti atau memberikan tekanan yang tegas untuk kepentingan-kepentingan tersebut. Vaksin ini seharusnya tidak dilakukan untuk kepentingan bisnis tetapi untuk masyarakat agar tubuh mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, tidak gampang sakit, dan memiliki imun yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun