Mohon tunggu...
Cakra Kusuma Erlangga
Cakra Kusuma Erlangga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Airlangga

Orang yang menggermari bidang teknologi

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Kehidupan Masa Depan di Metaverse

16 Juni 2022   15:12 Diperbarui: 16 Juni 2022   15:20 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Metaverse. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Pandemi COVID-19 memaksa kita untuk melakukan beberapa peralihan, salah satunya adalah interaksi kita sehari-hari. Pada awalnya, kita melakukan interaksi secara fisik. Namun ketika pandemi terjadi, salah satu solusi agar tidak terdampak adalah mengalihkan interaksi kita secara digital. 

Semenjak itu kita mulai terbiasa melakukan interaksi secara digital dengan orang lain. Namun pernakah kita membayangkan apa yang terjadi bila seluruh interaksi yang kita lakukan, dari bangun pagi hingga terlelap kembali, dilakukan dalam dunia digital. Hal inilah yang akan diusung dalam dunia Metavers. Metavers sendiri didirikan oleh pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Tidak tanggung-tanggung, ia bahkan melakukan rebranding Facebook menjadi Meta untuk proyek yang ambisius ini.

 Metaverse adalah dunia dimana kita bisa melakukan interaksi dengan orang lain tanpa harus bertemu dengan orang-orang tersebut secara langsung. Metaverse sendiri menggunakan teknologi yang berasal dari penggabungan teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).

 Teknologi tersebut memungkinkan untuk memproyeksikan benda-benda  di dunia nyata ke dalam dunia maya. Benda yang diproyeksikan tersebut dapat berinteraksi dengan penggunanya seakan benda tersebut adalah benda yang nyata.

 Kita dapat melakukan apapun dalam dunia Metaverse. "Jelajahi dunia dimana batasnya adalah imajinasimu" adalah salah satu slogan yang digadang-gadang oleh Metaverse. Slogan tersebut menggambarkan betapa luasnya metaverse dapat berkembang bahkan bisa mempengaruhi kehidupan sehari-hari manusia dalam berbagai aspek nantinya. 

Munculnya Metraverse dapat membuka peluang bagi teknologi ke arah yang sangat maju. Beberapa perusahaan terkenal mencoba membuat aplikasi untuk rapat daring. 

Sekilas aplikasi tersebut hampir sama dengan Zoom ataupun Google Meet, namun yang membuatnya berbeda adalah kita dapat melihat avatar tiga dimensi milik peserta rapat yang lain dan menampilkan lingkungan rapat layaknya di sebuah ruangan yang nyata. Bahkan lingkungan tersebut bisa diganti sesuai preferensi, seperti di pantai hingga dipuncak gunung berapi. 

Sebuah rapat yang dapat kita ikuti tanpa adanya raga kita disana. Bayangkan jika hal tersebut juga diterapkan dalam dunia Pendidikan. Guru ataupun dosen dapat memaparkan materi dengan membuat visualisasi materi yang diajarkan sebagai lingkungan yang nyata. 

Sebagai contoh guru yang menerangkan tentang anatomi, dapat memvisualisasikan organ tubuh tersebut secara nyata dalam Metaverse ini. Ada juga kemungkinan bahwa dosen atau guru yang mengajarkan tersebut tidak hadir secara langsung. Kita bisa mengakses sebuah kelas dimana seseorang telah merancang sebuah dunia sedemikian rupa sehingga kita bisa belajar sendiri dengan mengeksplorasi dunia tersebut. Contoh yang mungkin dapat saya bayangkan adalah seorang mahasiswa kedokteran yang belajar mengenai pembedahan dapat melakukan simulasi dalam dunia Metaverse tersebut. 

Interaksi manusia juga dapat dikaitkan dengan transaksi jual beli. Dalam dunia Metaverse kita juga dapat melakukan transaksi jual beli layaknya di dunia nyata. Transaksi tersebut dapat menggunakan mata uang kripto yang akhir-akhir ini juga cukup hangat diperbincangkan. Mata uang kripto sebenernya sudah cukup popular dalam dunia investasi teknologi.

Karena sifatnya yang terdesentralisasi atau tidak terikat pada lembaga apapun. Meskipun demikian, mata uang kripto tetap dapat dilacak darimana uang tersebut diterima oleh seorang pengguna. Salah satu hal yang dapat dibeli dengan mata uang kripto adalah aset digital seperti NFT (Non-Fungible Tokens). Mata uang kripto juga dapat di tukarkan menjadi mata uang di dunia nyata. Hal yang patut diwaspadai saat ini adalah nilai dari mata uang kripto yang cepat berfluktuasi naik turun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun