Mohon tunggu...
Caksi Official
Caksi Official Mohon Tunggu... Konten Kreator/Penulis

Caksi Official merupakan komunitas penggemar Ki Cahyo Kuntadi dan Ibu Sukesi Rahayu yang tidak hanya berfokus pada konten-konten menyenangkan soal wayang tetapi juga berfokus pada pengembangan dan edukasi kesenian wayang kulit di masa globalisasi saat ini. Diharapkan artikel-artikel yang dipublish dapat menambah minat generasi muda utamanya dalam seni budaya wayang kulit dan mendorong mereka semakin mencintai budaya Indonesia. Terimakasih dan Salam Budaya!

Selanjutnya

Tutup

Seni

Skena Seni di Sanggar Seni Madhangkara

16 Februari 2025   19:01 Diperbarui: 16 Februari 2025   23:05 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa Sanggar Seni Madhangkara 

Di era modernisasi ini, Sanggar Seni Madhangkara hadir sebagai ruang tumbuh bagi anak-anak untuk menemukan bakat dan kepercayaan diri mereka melalui seni. Dengan berbagai pelatihan seni, Sanggar Seni Madhangkara menjadi wadah bagi pengembangan bakat, pemberdayaan komunitas, serta pelestarian kearifan lokal. Melalui kebersamaan dan semangat yang membara, Sanggar Seni Madhangkara turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih berdaya dan harmonis. 

  • Sanggar Seni Madhangkara sebagai Ruang Ekspresi dan Tumbuh Kembang Anak 

Proses perkembangan psikologis anak terdiri atas tiga aspek, yaitu kognitif (Aspek yang berkaitan dengan proses berpikir, belajar dan memahami), afektif (Aspek yang berkaitan dengan perasaan, sikap, dan emosi), dan psikomotor (Aspek yang berkaitan dengan keterampilan motorik, koordinasi jasmani, dan kemampuan fisik). Pada usia anak-anak, ketiga aspek tersebut berkembang dengan begitu pesat, yang dimana pada proses tersebut anak memiliki beragam imajinasi dan perasaan dalam dirinya. Dalam mengekspresikan beragam imajinasi dan perasaan tersebut, anak memerlukan media yang cocok dan relevan dengan usia mereka. Media yang tepat bagi anak untuk mengekspresikan imajinasi dan perasaannya adalah melalui seni. Apabila sejak dini anak-anak sudah diarahkan untuk berada dalam suatu kelompok seni, maka itu akan membantu membentuk pola berpikir kritis dan ini akan menjadi pondasi yang sangat penting bagi anak. Melalui seni, pola tumbuh kembang anak dapat dijalankan secara runtut dan terarah.

Siswa Kelas Seni Tari 
Siswa Kelas Seni Tari 

Siswa Kelas Seni Tari 
Siswa Kelas Seni Tari 

Sanggar Seni Madhangkara yang menerima siswa mulai usia dini hingga pra-dewasa merupakan suatu hal yang perlu diapresiasi. Sanggar Seni Madhangkara bukan saja sebagai sarana belajar kesenian, tetapi juga sebagai sarana mengembangkan nilai-nilai karakter pada anak. Anak-anak yang saat ini kehilangan ruang bermain karena terpengaruh adanya gadget, menjadi memiliki ruang untuk mengekspresikan diri secara nyata. Mengikuti Sanggar Seni Madhangkara bukan berarti menutup akses anak terhadap teknologi, namun justru ini menjadi penyeimbang pada anak agar proses tumbuh kembang pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotornya tetap berjalan dengan baik. 

Adanya ruang berkesenian bagi anak juga membuat mereka dapat bersosialisasi dengan teman sebaya. Ini akan membuat anak dapat mengamati bagaimana perkembangan temannya, sehingga ia dapat mengukur sejauh mana kemampuan yang dimiliki serta menumbuhkan motivasi agar mengejar kompetensi yang sekiranya belum dicapai. Tak hanya itu, Sanggar Seni Madhangkara juga menjadi media bagi anak untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan memperkokoh kekuatan mentalnya. Implementasi untuk membentuk kedua karakter ini diwujudkan dengan adanya pementasan memperingati hari wayang dunia dan pentas uji kelayakan yang menampilkan bidang kesenian yang mereka geluti. Kedua pementasan ini pun disaksikan secara langsung oleh banyak orang. Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa Sanggar Seni Madhangkara merupakan ruang yang nyata bagi anak-anak dalam mengembangkan minat bakat yang dimiliki, menumbuhkan rasa kepercayaan diri, dan sarana untuk melestarikan kebudayaan bangsa Indonesia. 

Antusiasme Masyarakat di Lingkungan Sanggar Seni Madhangkara
Antusiasme Masyarakat di Lingkungan Sanggar Seni Madhangkara

Bukan sekadar tempat belajar seni bagi anak-anak, Sanggar Seni Madhangkara juga menjadi ruang berkumpul yang dikelola dan diberdayakan oleh masyarakat sekitar. Dengan semangat gotong royong, sanggar ini tumbuh menjadi pusat kegiatan yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat, dari anak-anak hingga dewasa. Di dalamnya, setiap individu memiliki peran, baik sebagai pengajar, pelaku kesenian, maupun pendukung yang turut menjaga keberlangsungan kegiatan. Inilah yang membuat Sanggar Seni Madhangkara lebih dari sekadar tempat belajar , tetapi juga simbol kebersamaan dan penguatan komunitas. 

Bersama orang tua siswa Sanggar Seni Madhangkara 
Bersama orang tua siswa Sanggar Seni Madhangkara 

Dengan semakin banyaknya orang yang berbondong-bondong datang, Sanggar Seni Madhangkara terus berkembang sebagai ruang terbuka yang inklusif. Kehadirannya tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat lokal, tetapi juga memperluas jejaring sosial dan kebudayaan di tingkat yang lebih luas. Melalui interaksi yang terjadi di dalamnya, sanggar ini menjadi bukti bahwa seni mampu menyatukan, menginspirasi, dan memberikan ruang bagi setiap individu untuk tumbuh bersama dalam harmoni. 

  • Harapan untuk Sanggar Seni Madhangkara

Wawancara bersama Ibu Kurniasih Zaitun, M.Sn (Akademisi ISI Padangpanjang)
Wawancara bersama Ibu Kurniasih Zaitun, M.Sn (Akademisi ISI Padangpanjang)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun