The Big Short (Movie 2015), Metafiksi Margot Robbie Menjelaskan Krisis Finansial (Bag.2/selesai)

Dalam narasinya, Robbie menjelaskan bahwa produk keuangan seperti mortgage bonds pada awalnya sangat menguntungkan bagi bank. Namun, seiring meningkatnya permintaan dan menipisnya pinjaman rumah berkualitas tinggi, bank mulai mengisi paket obligasi tersebut dengan pinjaman-pinjaman yang makin berisiko. Kutipan penting dari Robbie:

"So the banks started filling these bonds with riskier and riskier mortgages."

Artinya, bank tetap mengemas pinjaman-pinjaman bermasalah ini sebagai investasi yang tampak aman, lalu menjualnya ke investor global. Visual yang glamor dan narasi yang ringan ini justru menyoroti ironi yang kelam. Sistem keuangan menciptakan bom waktu dan menutupi risikonya dengan jargon teknis yang membingungkan.

Baca juga: The Big Short (Movie 2015), Metafiksi Margot Robbie Menjelaskan Krisis Finansial (Bag.1)  

Inilah kekuatan dari metakomunikasi dalam metafiksi The Big Short. Film ini sadar bahwa dunia keuangan tidak hanya rumit, tetapi juga sengaja dibuat rumit --- untuk menyamarkan keserakahan. Alih-alih membuat penonton tenggelam dalam istilah teknis, film ini mengajak kita keluar dari kabut, mengangkat kepala kita --- dan menatap Margot Robbie di bathtub sebagai cermin, pengajar, dan sindiran terhadap sistem yang membungkus sampah dengan label mewah.

Ketika kita tertawa kecil melihat Robbie menjelaskan keuangan dari kamar mandi, kita sesungguhnya sedang diajak memahami kebohongan besar yang disusun oleh sistem finansial global. Film ini tidak hanya bercerita tentang krisis, tetapi juga menunjukkan bagaimana cerita itu diciptakan --- dan siapa yang mengaturnya.

Inilah fungsi tertinggi dari metafiksi yang cerdas, membuat kita sadar, lalu berpikir. Penjalsan via metakomunikasi yang elegan, bahkan dari dalam bathtub, Margot Robbie menyampaikan pelajaran paling penting tentang keuangan dalam satu dekade terakhir.