Mohon tunggu...
Kamaluddin
Kamaluddin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa Pasca Sarjana Ekonomi Trisakti dan Sekertaris Wilayah Forum Santri Nasional Sulawesi Tenggara

Memanusiakan Manusia

Selanjutnya

Tutup

Financial

Refleksi Covid-19 terhadap Ekonomi Indonesia

27 Maret 2020   06:21 Diperbarui: 27 Maret 2020   06:42 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Katadata.com

Memasuki Tahun 2020 dunia dibuat panik dan gaduh dengan muncul virus yang bernama Corona. Virus Corona sendiri pertama kali ditemukan di daerah Wuhan China. 

Sejak pertama kali ditemukan di Wuhan sampai saat ini virus Corona sudah menyebar hampir diseluruh negara di dunia sehingga virus Corona telah membuat ribuan nyawa melayang dan menginfeksi ribuan orang diberbagai negara. 

Penyebaran virus corona yang begitu cepat yang telah mengakibatkan ribuan nyawa melayang dan terinfeksi, sehingga hal tersebut membuat para pemimpin negara-negara di dunia mengambil sebuah kebijakan Lockdown dan penutupan akses masuk dan keluar dari negaranya. Bukan tanpa alasan para pemimpin negara-negara di dunia mengambil kebijakan tersebut, semua itu mereka ambil untuk memutus rantai penyebaran virus corona. 

Kebijakan para pemimpin negara didunia yang menutup akses masuk dan keluar negaranya dan mengambil kebijakan lockdown telah membuat sistem ekonomi global mengalami gejolak tak terkecuali Indonesia. 

Indonesia adalah salah satu negara yang terkena wabah virus corona. Penyebaran virus corona yang begitu cepat telah membuat masyarakat Indonesia mengalami kepanikan sehingga hal tersebut membuat masyarakat memborong alat-alat kesehatan dan makanan. Dampak dari memborong alat-alat kesehatan dan makanan membuat barang tersebut mengalami kelangkaan atau habis di pasaran, sehingga hal itu mengakibatkan harga barang-barang tersebut mengalami kenaikan. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dalam negeri maka permintaan terhadap bahan baku dari luar negeri tidak bisa dihindari atau denga kata lain melakukan impor bahan baku, sehingga hal itu membuat harga rupiah terperosok jauh atau harga dolar naik. 

Kenaikan harga dolar diakibatkan beberapa hal salah satu diantaranya adalah langkanya dolar dipasaran. Langkanya dolar dipasaran diakibatkan oleh para investor yang melepas aset keuangan mereka dan beralih ke uang tunai atau cash. Bukan tanpa alasan para investor melapas asetnya, semua itu dikarekan kepanikan mereka terhadap penyebaran virus Corona yang di melanda negara-negara diseluruh dunia. 

Tingginya dolar atau suku bunga sangat berpengaruh pada sektor makro, para investor bisa saja menarik investasinya dari indonesia atau bahkan tidak mau melakukan investasi di Indonesia. Jika Investasi di Indonesia kurang atau pembatalan investasi maka itu bisa mengganggu pendapatan negara. Tingginya dolar juga bukan hanya berakibat pada sektor makro namun juga pada sektor mikro yakni para pelaku UMKM, UKM, Rumah Tangga dan lain-lainnya. Para pelaku ekonomi mikro sangat merasakan dampak dari naiknya harga dolar. Sebab kebanyakan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat didatangkan dari luar negeri atau impor. Dengan naik dolar otomatis akan memberikan beban terhadap biaya impor dan akan berefek terhadap harga suatu barang dipasaran. Ketika harga suatu barang naik maka daya beli masyarakat pun bisa jadi turun, sehingga hal tersebut sangat berdampak pada ekonomi indonesia. 

Sebagai negara yang terkena virus corona membuat pemerintah indonesia telah mengambil sebuah kebijakan Distancing atau meliburkan segala aktivitas diluar rumah dan mulai bekerja dirumah, menutup tempat-tempat keramaian dan yang berpotensi melahirkan keramaian. Kebijakan yang diambil oleh pemerintah semata-mata untuk memutus penyebaran virus corona. Namun kebijakan itu akan memberikan efek pada sektor ekonomi, sebab pusat-pusat ekonomi akan ditutup dan tempat-tempat produksi juga akan ditutup. Sehingga merintah harus mengambil langkah jitu untuk menagani masalah ekonomi ditengah-tengah wabah virus corona. 

Saya berpendapat bahwa ada beberapa langkah yang sekiranya bisa dilakukan oleh pemerintah diantaranya:

Pertama, melalui kebijakan fiskal. Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah dengan cara mengatur anggaran pendapatan dan belanja negara, artinya pemerintah dapat meningkatkan atau menurunkan pendapatan negara atau belanja negara dengan tujuan untuk mempengaruhi tinggi rendahnya pendapat nasional.

Jika pemerintah menggunakan kebijakan fiskal maka pemerintah bisa meningkatkan atau mengurangi pengeluaran pemerintah termasuk subsidi, dan meningkatkan atau mengurangi tingkat penerimaan pajak. Jika misalkan pemerintah mengambil opsi mengurangi penerimaan pada sektor pajak atau dengan kata lain pajak produksi pada barang tertentu dikurangi, maka akan ada kemungkinan harga barang yang ada dipasaran tidak akan naik dan kekurangan terhadap suatu barang akan tertutupi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun