Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis - AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Vox Populi Vox Dangdut

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Pesan Ayah Indro Warkop Soal Polisi RT

26 Mei 2023   06:30 Diperbarui: 27 Mei 2023   05:06 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peluncuran Program Polisi RW di wilayah hukum Polda Jabar, 15 Mei 2023. (Foto: kompas.com)

Pada suatu episode di kanal Youtube presenter Helmy Yahya, komedian senior Indrodjojo Kusumonegoro alias Indro Warkop bercerita soal mendiang ayahnya, Irjen Pol (Purn) Mochammad Oemargatab. Indro berkisah, sang ayah adalah sosok yang selalu menekankan polisi semestinya dekat tak berjarak dengan masyarakat.

"Polisi itu sebaiknya ada di tengah masyarakat. Di setiap RT ada polisinya. Karena itu sebetulnya nggak usah pakai asrama, kecuali infanteri Brimob," ujar Indro menirukan ucapan sang ayah.

Anggota trio Warkop DKI ini juga bercerita, ayahnya adalah sosok polisi yang kerap langsung bertindak jika melihat sesuatu yang berpotensi melanggar hukum.

Seperti ketika dalam sebuah perjalanan dinas ke wilayah Jawa Tengah, di tengah jalan Oemargatab yang didampingi ajudannya, Hoegeng Iman Santosa, melihat sebuah bus yang sarat muatan. Perwira intel ini pun langsung meminta berhenti untuk menindak kru bus tersebut.

Ayah Indro memang bukan polisi sembarangan. Dalam sejarah Kepolisian RI, pada tahun 1948 Oemargatab dikenal sebagai Kepala Bagian Pengawas Aliran Masyarakat (PAM), yang berkedudukan di ibu kota Yogyakarta. PAM sendiri merupakan cikal-bakal dari Badan Intelejen Negara (BIN).

Karir Oemargatab sebagai intel sudah dimulai sejak zaman Hindia Belanda. Ia pernah  menjadi mantri PID (Politieke Inlichtingen Dienst atau Dinas Intelijen Politik). PID bertugas mengawasi aliran-aliran atau gerakan yang mengancam eksistensi pemerintah kolonial.

Kemampuan mendeteksi potensi gangguan di masyarakat itulah yang ditekankan oleh Oemargatab harus dimiliki oleh setiap anggota Polri.

"Jadi sebelum (pelaku kejahatan) berbuat kejahatan, polisi harus tahu lebih dahulu," Indro mengutip pesan sang ayah.

Jadi jelas bahwa konsep polisi di di tingkat lembaga kemasyarakatan terendah yakni RT dan RW, bukanlah konsep baru. Karena konsep ini nyatanya pernah diungkapkan oleh pejabat Polri terdahulu.

Tahun ini, setelah sejumlah wilayah telah terlebih dahulu menginisiasi gerakan Polisi RW, Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran kian memasifkan konsep Polisi RW dalam sebuah program nasional.

Fadil mengatakan, program Polisi RW merupakan konsep kekinian yang menekankan pencegahan kejahatan sejalan dengan penegakan hukum. Konsep ini telah diterapkan sendiri oleh Fadil saat dirinya menjadi kapolda Metro Jaya sebelum kini menjadi Kabaharkam Polri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun