Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis - AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Vox Populi Vox Dangdut

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Juventus Dikalahkan Mantan Pemainnya

19 September 2022   04:40 Diperbarui: 19 September 2022   06:51 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gol tunggal Christian Gytkjaer di menit ke-74 mengunci kemenangan AC Monza atas Juventus (Sumber foto: Getty Images)

Pertandingan kemarin 18 September 2022 mungkin akan selalu diingat oleh sosok bernama Raffaele Paladino. Betapa tidak, saat memulai debutnya sebagai pelatih kepala AC Monza, ia langsung berhadapan dengan klub yang pernah diperkuatnya beberapa tahun silam, Juventus.

Di atas kertas, pertandingan ini sesungguhnya tak akan menjadi berat bagi Si Nyonya Tua. Karena sebelum kedua tim bertanding, Monza adalah penghuni dasar klasemen alias juru kunci sementara Liga Italia Serie A 2022-2023.

Namun Juventus yang kali ini tidak didampingi sang allenatore Massimo Allegri, justru seperti biasanya tampak kesulitan membongkar pertahanan lawan. Dan hingga akhir laga, dari 10 percobaan tembakan ke arah gawang Monza, hanya 2 yang tepat sasaran. Dan jumlah 10 tembakan itu bahkan kalah dari tuan tumah yang menceploskan 17 kali tembakan ke gawang dan 4 tepat ke arah gawang.

Dan satu dari 4 tembakan yang tepat itu pun berbuah gol ke gawang yang dikawal Mattia Perin. Gol itu dicipta oleh Christian Gytkjaer di menit ke-74, memanfaatkan kelengahan pemain belakang Juventus.

Dalam pertandingan ini, lagi-lagi pemain Juventus terkena kartu merah. Adalah Angel Di Maria yang mendapat kartu merah langsung, usai terlibat kontak fisik dengan pemain Monza saat perebutan bola di menit ke-40.

Permainan monoton kembali ditunjukkan Dusan Vlahovic dan kawan kawan sejak menit pertama. Bahkan data statistik menunjukkan, penguasaan bola sebanyak 61% dikuasai tuan rumah berbanding penguasaan 39% oleh Juventus.

Dengan demikian, sulit untuk tidak mengatakan bahwa Monza bermain lebih baik daripada Juventus sejak babak pertama. Anak asuh Raffaele Palladino memainkan sepakbola cair dengan piawai dan mampu menciptakan peluang-peluang yang mengancam.

Adapun Juventus justru terlihat bukan seperti tim papan atas, melainkan seperti tim semenjana. Entah karena faktor ketiadaan Massimiliano Allegri di pinggir lapangan, namun mestinya hal itu tak menjadi masalah bagi tim sekelas Juventus.

Hal pertandingan kemarin, juga menjadi laga kelima beruntun lintas ajang di mana pasukan Massimiliano Allegri tak mampu memetik kemenangan. Posisi sang Allenatore pun kian terancam dengan Juve hanya mampu duduk di peringkat delapan dengan koleksi 10 poin.

Sebentar. Posisi Allegri terancam? Benarkah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun