Mohon tunggu...
Hadi Saksono
Hadi Saksono Mohon Tunggu... Jurnalis - AADC (Apa Aja Dijadikan Coretan)

Vox Populi Vox Dangdut

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Akankah Robert Rene Alberts yang Pertama Tersingkir di Liga 1?

9 Agustus 2022   06:01 Diperbarui: 9 Agustus 2022   06:28 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster dengan tagar #reneout. Sumber: laman FB Berita Persib Bandung

Alasan yang sering dikemukakan Bobotoh adalah coach Rene Alberts sudah 3 tahun memegang posisi pelatih Persib Bandung, sehingga dengan skuad mewah yang ada saat ini, istilah "percaya proses" sudah tidak relevan lagi.

Ibarat pepatah 'Panas setahun dihapus hujan  sehari', posisi nomor 2 di klasemen musim lalu pun terhapus oleh posisi  'nomor 2 dari bawah' di klasemen saat ini.

Manajemen Persib Bandung pun belum menyatakan sikap resmi terhadap pelatih Robert Rene Alberts. Bisa dimaklumi, karena pelatih berkewarganegaraan Belanda ini dikontrak hingga tahun 2025 mendatang.

Manajemen klub berjuluk Maung Bandung hanya menyatakan "Persib akan memperbaiki penampilan agar bisa meraih hasil positif di laga selanjutnya, langkah tersebut akan ditempuh melalui evaluasi secara mendalam," tulis pernyataan resmi Persib, dilansir dari laman resmi klub, Senin (8/8/2022).

Dan usai dikalahkan Borneo FC, Rene pun hanya memberi pernyataan normatif dalam jumpa pers "Jadi kami harus melakukan perubahan dan bertanggung jawab atas kekalahan ini. Kami harus memastikan di laga berikutnya di kandang, kami bisa mendapat tiga poin," ujar Robert.

Pernyataan-pernyataan normatif tersebut sontak memicu reaksi Bobotoh, dengan berunjuk rasa pada Minggu malam (7/8/2022) lalu, dengan tuntutan utama meminta Robert Rene Alberts mundur.

Gelombang unjuk rasa pun akan kembali muncul pada 10 Agustus 2022 mendatang. Masih dengan tuntutan yang sama. Disamping menyerukan mundurnya Robert Rene Alberts dari kursi pelatih, Bobotoh juga akan menyuarakan aspirasi fleksibilitas dalam sistem penjualan tiket pertandingan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang kini menjadi kandang Persib.

Maklum pertandingan home pertama Persib melawan Madura United cenderung sepi penonton, yang disinyalir sebagai akibat kebijakan baru dalam penjualan tiket yang seluruhnya dijual secara daring dan harus ditukarkan terlebih dahulu di lokasi yang berbeda dengan venue pertandingan.

Nah, menarik untuk disimak bagaimana reaksi manajemen Persib dalam menyikapi aspirasi dan tuntutan dari Bobotoh. Sama menariknya untuk menyimak bagaimana Persib bisa memperbaiki posisinya di klasemen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun