Mohon tunggu...
Cak Glentong
Cak Glentong Mohon Tunggu... Guru - Pemerhati masalah budaya dan agama

Pemerhati masalah budaya dan agama

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ramadan dan Kembang Kata-Kata

6 Mei 2021   23:14 Diperbarui: 7 Mei 2021   00:48 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Jika kata kata yang ditebarkan sepanjang ramadan oleh para mubaligh di mimbar masjid atau mushola sampai ke layar kaca, begitu juga dengan kajian ramadhan di media cetak dan media online disusun dalam sebuah buku, betapa tebal buku tersebut. Saya tidak bisa membayangkan setebal apa buku tersebut. Dan kata-kata itu berterbangan di langit, bissa juga melayang-layang di ruang hampa udara atau masuk ke hati dan menebarkan benih subur kebaikan di dalamnya

Ramadan yang disambut dengan kegembiraan adalah bulan mulia, bulan suci, bulan yang dirindukan umat Islam untuk menebarkan kebaikan. Tetapi ketika di medsos dengan mudah orang saling caci maki. Di bulan suci ini hoaks masih menyebar ke segala arah penjuru. Lalu apakah mereka tidak menyadari bahwa mereka di bulan suci!?  Jangan jangan mereka menyangka  caci maki yang dilakukan itu sebagai kebaikan, menyebar hoaks dengan menyangkan ikut berjuang.

Gejala di medsos banyak yang merasa menyampaikan kebaikan namun dengan kata -- kata keras dan kasar, saling memanggil dengan panggilan yang jelek, dengan julukan yang tidak pantas. Padahal secara tegas Allah melarangnya "Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim" (QS Al-Hujurat 11)

Banyak dari kita menyangka dengan hanya menyampaikan kata -- kata kebaikan kita sudah mengamalkan kebaikan, padahal Allah berfirman "Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan " ( QS Ash-Shof ayat 2-3.)

 Dalam kehidupan sehari-hari kita rasanya seperti anak kecil yang sedang menghafal teks pidato. Tanpa tahu maknanya, tetapi dengan fasih dan lantang ia menyampaikannya. Ramadan selalu penuh dengan kata-kata, namun kita sering lupa di mana akhir kata-kata itu bagi kehidupan kita. Kata -- kata itu hanya memenuhi semesta dan musnah saat terik matahari menyapa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun