Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Terlupa dan Tersakiti

3 November 2022   00:20 Diperbarui: 3 November 2022   00:23 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tatkala datang si Malam minggu,
Bagi yang jomblo pasti lah kelabu.
Daripada pusing tidak karuan,
Cari bioskop buat usir kegalauan.

Film thriller memang sangat asyik,
Suara menggelar dentumannya heroik.
Temaram lampu bioskop turut berpendar,
Kilauan cahaya film selalu berbinar.

Film berakhir begitu mengesankan,
Pulang ke rumah hati pun nyaman.
Menyeduh kopi duduk di pelataran,
Habiskan malam dengar musik alunan.

Tetiba datang menyergap seorang teman,
Seolah murka berwajah merah padam.
Aku pun merasa bingung campur kasihan,
Masalah apa yang hinggap jadi beban.

Kusambut senyum untuk meredakan,
Dia begitu marah tanpa alasan.
Katanya aku berjanji tak ditepati,
Membuat dia merasa sakit hati.

Ku masih bersabar coba meredam rasa benci,
Minta penjelasan masalah yang terjadi.
Dia bingung mengapa ku bisa lupakan,
Atas kejadian yang baru saja kulakukan.

Saat ceritakan aku dari bioskop cari hiburan,
Dia menyergah justru itu inti persoalan.
Bukankah kita berangkat berbarengan,
Kenapa film usai pulang sendirian?

Bekasi tengah malam, 29/10/22.
#SiPelupaBikinSakitHati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun