Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tedak Sinten: Prosesi Adat Jawa Turun Tanah untuk Bayi yang Kali Pertama Berjalan

4 September 2022   18:00 Diperbarui: 4 September 2022   18:05 2290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

A. Pengantar

Penulis yang kali pertama sebagai kakek karena memiliki cucu pertama, seperti hal lainnya, pasti sangat senang dan selalu memperhatikan perkembangan sang cucu (yang pastinya selalu dianggap lucu) setia waktu dengan kelakuannya yang menggemaskan.

Walau pun sang cucu tinggal Bersama besan di Surabaya, berkat adanya kemajuan teknologi selalu ber-video call untuk mengetahui kondisi dan perkembangan dengan tingkah lakunya.

Suatu ketika seperti biasa saat ber-video call, sang besan di surabaya berencana untuk mengadakan acara adat tedak siten atau acara turun tanah karena sang cucu sudah menginjak umur 8 bulan dan sudah mulai belajar berdiri menapak untuk berjalan. 

Bulan dan tanggal pun telah disepakati sesuai dengan perhitungan kalender jawa dan kami berjajnji akan dating jika punya waktu dan kesempatan. 

Tibalah saat acara, kami kebetulan punya acara kegiatan kunjungan tugas ke daerah kota Kupang dan berencana akan mampir sebentar ( kebetulan ada jalur penerbangan transit dari Jakarta ke Surabaya, dan saya akan melanjutkan Kembali dari Surabaya ke Kupang).

Namun apa hendak dikata, manusia cuma bisa merencanakan namun Tuhan yang menentukan segalanya. Karena sesuatu hal, kami tak bisa dating untuk menghadiri acara prosesi adat Tedak Siten tersebut. 

Sekali lagi berkat kemajuan jaman, akhirnya pihak dari Surabaya setelah usai melaksanakan acara adat Tedak Siten dengan lancar mengirimkan video lengkap acara tersebut.

Terus terang, walau kami sebagai orang jawa, kehidupan di kota besar Jakarta entah karena keterbatasan waktu yang sebagian habis untuk bekerja atau biaya hidup yang semakin meningkat, maka hanya Sebagian besar jarang sekali terdengar setiap keluarga yang memiliki anak kecil untuk melakukan prosesi adat budaya jawa tersebut. 

Kalau pun dilakukan hanya sebagian kecil rangkaian acara untuk kepraktisan dan sebagai ungkap syukur atas anugerah diberikan sang anak yang memiliki perkembangan dengan sehat dan normal. Untuk itulah, ijinkan penulis membahas tentang prosesi Tedak Siten sebagai acara turun tanah bagi adat jawa dan beberapa rangkaian acaranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun