Mohon tunggu...
Cak Bro Cak Bro
Cak Bro Cak Bro Mohon Tunggu... Administrasi - Bagian dari Butiran debu Di Bumi pertiwi

Menumpahkan barisan Kata yang muncul di Pikiran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Auditor: Ungkap Modus Pemeriksaan Secara Tak Sengaja (Terakhir)

29 November 2021   18:31 Diperbarui: 29 November 2021   18:34 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

(Lanjutan)...

  • Keresahan Tim Audit Karena Temuan Pemeriksaan Tak Kunjung Diperoleh

Keesokan harinya tim Audit berkumpul di ruang rapat perusahaan, "Bagaimana dengan hasil kerja kita hari ini, ada saran atau masukkan yang bisa dijadikan petunjuk?", kata Ketua tim saat membuka pembicaraan. Anggota tim auditor A berkata, "Kami sudah melakukan klarifikasi dan konfirmasi atas data perolehan sebelumnya, tapi hasilnya tetap sama Pak. Namun kita mendapat data baru terkait data-data produksi di bagian keuangan". Anggota tim C menimpali, " saya juga sudah meminta data di bagian produksi sesuai arahan Pak Ketua. Mungkin nanti kami akan cross-check dengan data  dari keuangan pada anggota Tim audit A".

Sang Ketua Tim menghela nafas, "Yah kita juga sudah mengamati proses produksi di pabrik... nampaknya nihil. Artinya semua sesuai dengan penjelasan petugas PIC di bagian pabrik.", kemudian melanjutkan bicaranya, "Tapi ada keanehan seperti yang dikatakan Pak Pengendali, Perusahaan ini sedang meminta kelebihan pajak PPN-nya.. karena PPN masukan lebih besar dari PPN keluaran yang dilaporkan". Yang dimaksud dengan PPN keluaran merupakan pajak PPN atas produk penjualan kepada pelanggan. Sedangkan PPN masukkan adalah pajak PPN yang dibayar perusahaan pada saat membeli bahan baku dan bahan lainnya dari pembeli. Dengan demikian secara periodik, perusahaan akan melaporkan antara PPN keluaran yang akan dibayarkan perusahaan, namun dikompensasi (diperhitungkan) dengan PPN masukan yang telah dibayar perusahaan dari pembeli.

Anggota Tim audit B berkata sambil mengamati laptopnya, " Saya sudah menganalisis data keuangan... kemungkinan adanya biaya produksi yang cukup besar dibebankan, sehingga perolehan pendapatan mereka kecil jika dikurangi hasil penjualannya". Anggota Tim audit C menimpali, "dari data yang saya peroleh di bagian pabrik... ternyata semua sdh sesuai dengan yang dilaporkan ke bagian akuntansi di bagian keuangan,".

  • Muncul Ide Mengungkap Modus Dari Insiden Jatuhnya Peti Kotak Packing

Suasana kemudian hening karena masing-masing sibuk dengan laptopnya untuk mengamati kembali data keuangan dan data produksi yang mungkin bisa menjadi petunjuk. Keheningan terpecahkan saat anggota Tim audit D berkata, " kemarin saya mendampingi pak Ketua tim untuk mengamati proses produksi, hingga ke bagian packing produk trip-lex tersebut dan dikirmke bagian Gudang penyimpanan... namun ada sesuatu menurut saya yang perlu diamati. Ketika packing terjatuh saat kendaraan fork-lift ingin menumpuk peti kotak kayu tersebut....". Pak Ketua langsung menyergah, "apa maksudmu?.. coba jelaskan praduga yang bisa jadi petunjuk.", ujar Ketua Tim penasaran seraya membetulkan kursinya.

Sang auditor D menjelaskan, "begini pak... bapak masih ingat pada saat kita mengamati proses packing?, setiap peti kotak dilapisi 10 buah lembaran tripleks yang sama di setiap sisi kiri dan kanan, dengan alasan agar aman untuk melindungi tumpukkan trip-lex tersebut.... Namun, ketika peti kotak packing tersebut terjatuh hingga pecah.... Yang hancur adalah peti kotak sebagai lapisan luar dan trip-lex tersebut terlindungi secara utuh karena adanya lembaran stereo-foam sebagai pelapis dalamnya...", si auditor D kemudian diam sambal merenung. Teman auditor lain secara serempak berkata, "ayo segera lanjutkan ceritanya... dari situ apa simpulan kamu?".

Sang auditor D melanjutkan, "Ada yang menjadi kecurigaan saya, apa maksudnya harus menambah 10 lembar sebagai pelapis disisi kiri dan kanan?.... Karena lembaran tersebut ternyata utuh saat packing itu terjatuh. Simpulan saya, tanpa ada penambah 10 lembaran tripleks  sebenarnya sudah cukup aman atas peti kotak kayu packing tersebut karen adanya lembaran stereo-foam yang cukup tebal sebagai pelindungnya. Nah, coba bayangkan.. jika setiap packing terdapat 20 lembar tripleks sebagai pelapis dan dikirim untuk dijual ke pelanggan.... Apakah benar pelanggan baik dalam luar negeri menerima 20 lembar tripleks tersebut secara gratis di setiap peti?, karena lembar tripleks tersebut adalah lembaran yang sama dalam tumpukan di peti tersebut".

Terlihat seluruh wajah tim audit berbinar-binar mendengar penjelasan, tanpa disuruh mereka segera mengutak-atik data di laptop mereka. "Woow amazing, jika ini sebagai modus... dalam peti tersebut berisi 100 lembar trip-lex untuk dijual. Dan didalam setiap peti packing ada 20 lembar trip-lex gratis ya... padahal omzet mereka 10 juta lembar setiap tahun baik yang dijual ke dalam dan luar negeri", ujar auditor B. Dan disambut oleh auditor C, "disini saya lihat dari data Gudang, ada data kirim sebanyak 1,25 juta kotak packing terkirim  baik ke dalam dan luar negeri".

Kemudian mereka menatap dan bertanya kepada ketua Tim, "apa langkah kita selanjutnya pak?". Sang ketua Tim pun berdiri menghampiri dan menepuk bahu anggota Tim auditor D, "Sungguh cerdas analisis kamu saat ini... Nah, ini memang modus mereka untuk menutupi penjualan terselubung". Auditor A juga menimpali, "benar pak dari data produksi terlaporkan bahwa jumlah produksi lembaran trip-lex berkurang untuk dijual dengan alasan digunakan untuk setiap packing yang berisi 20 lembar".

  Auditor D menyarankan, "Langkah kita saat ini saya menyarankan perlu tindakan untuk pembuktian asumsi saya. Nanti kita minta di bagian packing untuk membuat beberapa kotak packing yang tidak diisi 20 lembar lembaran disis kiri dan kanan, cukup dengan dilapisi lembaran stereo-foam disisinya dalam kotak tersebut", kemudian lanjutnya "nanti kita minta buktikan antara peti kotak yang tidak berisi lembaran teripleks disisi samping dengan packing mereka tersebut dan kita suruh untuk ditaruh ditumpukkan pada bagian atas.... dan selanjutnya kita minta agar peti-peti tersebut dijatuhkan secara bersama-sama....... dan kita lihat bagaimana hasilnya?". Akhirnya mereka sepakat dengan ide ususlan auditor D dan diputuskan rencana esok hari ke bagian gudang untuk mengamati bersama-sama.

  • Menguji Kekuatan Kotak Packing Sesuai Pesanan Tim Audit

Keesokan harinya mereka meminta staf PIC bagian pabrik untuk mendampingi kembali. Namun kali ini, tim audit meminta untuk dibuatkan peti kotak sesuai dengan rencana mereka, tetapi bagian packing merasa keberatan. Akhirnya ketua Tim memanggil Kepala Pabrik dan menjelaskan bahwa permintaan pesanan tersebut untuk menguji kembali kekuatan packing kayu setelah melihat kejadian jatuhnya packing kemarin, akhirnya mereka mau memenuhi permintaan tersebut. Dan sesuai dengan rencana, ada 4 kotak peti yang akan sengaja dijatuhkan dari tumpukkan packing paling atas. Ke 4kotak tersebut adalah 2 kotak packing peti seperti biasa dan 2 peti packing sesuai pesanan yakni tidak berisi 20 lembaran sebagai pelapis dalam kotak packing tersebut. Sebelum dijatuhkan, masing-masing dari kami dan pegawai pendamping telah dilindungi helm dan baju pengaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun