Dalam mempercepat pemulihan ekonomi akibat dampak Covid-19, tentunya dampak tersebut mengakibatka beberapa sektor maupun bidang lainnya mengalami keterpurukan. Hal inilah yang membuat sektor pariwisata di Indonesia mengalami down yang membuat pemasukan menurun sebagai salah satu penyumbang devisa negara sangatlah terpukul akibat dampak wabah tersebut. Pembangunan sektor pariwisata  tahun 2021 diharapkan untuk kegiatan prioritas  dalam rangka mendorong pemulihan pariwisata.
Oleh karena itu, pemulihan ekonomi di sektor pariwisata akibat dapak Covid-19 yang secara umum pemerintah menjadikannya sebuah program besar di tahun 2021 ini, dimana akan selalu memperhatikan perkembangan aspek 3A berupa (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas) di destinasi pariwisata tersebut, yang khususnya sudah di tunjuk 5 Destinasi Super Prioritas (DSP).
Pemerintah berharap dengan melalui Kemenkeu, anggaran alokasi di bidang pariwisata dalam APBN 2021 yang dianggarkan untuk mendukung program prioritas pembangunan dalam memepercepat pemulihan ekonomi sangat tidak main-main. Pemerintah mengalokasikan dana pada sektor pariwisata mencapai Rp.14,2 Triliun untuk Destinasi Super Prioritas (DSP).Â
Demi berjalannya prioritas pembangunan  pariwisata 2021 dengan mengembangkan prasarana pendukung di daerah destinasi wisata, anggara tersebut terdiri atas belanja kementrian dan lembaga (Belanja K/L) yang sebesar Rp.10 Triliun dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) yang sebesar Rp.4,2 Triliun, belanja tersebut meliputi (pengembangan 5 DSP, pembangunan Pelabuhan, pembangunan jalan, pembangunan jalur KA, pengembangan bandara, jembatan, pembangunan kapal penyebrangan perintis, promosi investasi pariwisata, dan pembangunan desa wisata).
Apa Saja Arah Kebijakanya?
Pemulihan pariwisata pengembangan pada 5 DSP yang meliputi (Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang).
Pengembangan aspek 3A berupa (atraksi, aksestibilitas, dan amenitas) serta peningkatan dalam 2P (promosi dan partisipasi pelaku usaha swasta).
Melalui pendekatan storynomics tourism yang mengedepakan narasi, konten kreatif, living culture, dan kekuatan budaya sebagai DNA destinasi).
Skema KPBU dala membangun pusat-pusat hiburan seperti theme park yang akan meyerap para wisatawan).
Sumber Data: Informasi APBN 2021 (Kemenkue RI).