Mohon tunggu...
Cahyatul Uviana
Cahyatul Uviana Mohon Tunggu... Jurnalis - Just Human

Live Your Life

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sesosok Dosen Nyentrik

9 Mei 2020   07:39 Diperbarui: 9 Mei 2020   07:33 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Pak Edi Purwanto yang sedang mengisi sebuah cara (Sumber Instagram: @edhenkbaru)

Beliau bernama Pak Edi Purwanto atau yang biasa dipnggil dengan Pak Edi,sosok dosen yang mengajar disalah satu Universitas di Kota Malang,tepatnya di Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang. Disana beliau mengajar salah satu mata kuliah yang berhubungan dengan UUD 1945,tidak lain dan tidak bukan yaitu Kewarganegaraan. Tetapi hal yang membuat mahasiswanya heran,ternyata beliau merupakan lulusan sarjana Psikologi.Aneh bukan? bagaimana bisa seseorang sarjana psikologi yang selama bertahun-tahun mempelajari manusia bbanting stir berubah menjadi seseorang mempelajari UUD 1945,Negara dan sebagainya. Kita pun sempat bertanya-tanya awalnya tetapi setelah mendengar alasan beliau,kami hanya bisa mengangguk-anggukan kepala.

Pak Edi mempunyai gayanya sendiri untuk memperkenalkan dirinya pertama kali kepada mahasiswa barunya dan dibalik kejadian ini sebenarnya  cukup lucu yaitu beliau berpura-pura sebagai staff kampus,beliau mengaku jika beliau merupakan pengganti dari dosen yang bernama Pak Edi,tapi nyatanya kita semua tidak bisa tertipu,seru bukan?

Tidak hanya itu kita juga diperintahkan untuk memperkenalkan diri dengan menyebutkan julukan yang cukup unik untuk diri kita sendiri agar beliau bisa mengingat nama-nama kita dan hal yang mengejutkan beliau sempat menyuruh kita para mahasiswa/i ya memanggil dengan sebutan “cak”,bisa dilihat walaupun raga sudah tidak muda lagi tetapi jiwa beliau melebihi anak muda sekarang, beliau juga aktif dalam berbagai sosmed dan menulis sebuah blog.

Begitu pula dengan cara mengajarnya yang berbeda dari dosen lain membuat sosok Pak Edi menjadikan salah satu dosen yang difavoritkan di kampus,cara mengajarnya yang santai tapi serius dan blak blak-an membuat hal ini menjadikannya sebagai dosen yang friendly sekaligus berwibawa, beliau tidak segan-segan mengungkapkan apapun yang ada difikirannya dan sangat suka melemparkan candaan untuk mahasiswa/i nya,ditambah lagi dengan dengan pengalaman menulisnya yang luar biasa.

Beliau merupakan sosok yang suka sekali berdiskusi,beliau juga memberikan mahasiswanya peluang untuk mengeluarkan segala aspirasi,kritik, dan saran dan yang paling terpenting beliau sangat menghargai isi fikiran mahasiswanya hal inilah yang membuat kita tidak segan-segan  membebaskan kita untuk mengeluarkan segala apa yang ada di fikiran kita. 

Bisa dibilang sosok Pak Edi ini sangat menyukai suasana yang hidup dalam kelasnya yang secara tidak langsung beliau menuntut semua mahasiswanya agar bisa berbicara didepan umum. Selama 2 semester diajar oleh beliau ,hal yang sangat menginspirasi dari sosok yang bernama Pak Edi adalah beliau merupakan orang sangat aktif dan tidak berhenti berkarya, mengisi sebagai pembicara di berbagai acara,melakukan perjalanan ke berbagai daerah,menulis segala sesuatu yang ada difikiranya.

Bisa kita ketahui bahwa beliau mempunyai jiwanya sangat bebas dan semangat yang menggebu-gebu. Dibalik itu semua ada satu hal yang membuat kita sebagai mahasiswanya merasa tertantang, jiwanya semangat membuat beliau mendorong kita untuk aktif dalam beropini dan mempelajari segala sesuatu yang baru, seperti membuat vlog,menulis artikel atau buku,mempelajari kebudayaan lain dengan mengunjungi tempatnya langsung tersebut sampai membuat film yang langsung diprosuksi oleh kita sendiri. Tetapi disisi lain beliau tidak menuntut dan memberikan kita banyak kebebasan dalam memilih segala hal yang sesuai dengan diri kita masing-masing,memberikan tugas yang menantang tapi juga tidak memberatkan.

Terdapat salah satu tugas yang pertama kali diberikan oleh beliau yang membuat saya pribadi dag dig dug serr dan sangat tertantang adalah ketika beliau memerintahkan kepada para mahasiswanya untuk membuat sebuah video singkat atau vlog untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi kita sebagai warga negara kepada pemerintah,agar kedepannya bisa memperbaiki segala kekurangan-kekurangan yang ada dan bisa memberikan yang terbaik kepada semua para rakyatnya dengan adil dan menyeluruh, kemudian membagikannya di segala sosmed yang kita miliki, dengan me-mention langsung Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden Indonesia yaitu Bapak Jokowi dan Bapak KH.Ma’ruf Amin.

Terdapat kekhawatiran tersendiri didalam diri saya pribadi,karna bagaimana tidak saya sempat merasa takut, bagaimana jika kita terkena UU ITE,bagimana jika video kita tidak diterima oleh masyarakat atau dikecam oleh berbagai pihak? Tetapi pada akhirnya semuanya hanyalah ketakukan belaka,karena nyatanya kita semua baik-baik saja bahkan dengan melakukan sesuatu yang baru ini, membuat kita menjadi lebih berani dalam speak up asalkan mempunyai dasar, menggunakan kata yang pantas dan tentunya sesuai dengan fakta yang terjadi.

Jujur saja, banyak sekali yang dapat diperoleh dari mata kuliah kewarganegaraan yang diajarkan oleh beliau, sebagai Mahasiswa Manajemen saya merasa menjadi seperti mahasiswa Ilmu Politik. Dan hal inilah yang membuat menyandang sebagai seorang “mahasiswa/i” menjadi sangat terasa. Terlepas dari segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh sosok Pak Edi, saya ucapkan terima kasih untuk segala ilmu yang sudah diberikan. Sehat selalu dan semoga menjadi pribadi yang lebih lagi untuk kedepannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun