Mohon tunggu...
Cahyani
Cahyani Mohon Tunggu... Freelance Writer -

Yoga, masak dan parenting adalah keseharianku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semilyar Penuh Gelisah

12 November 2017   02:08 Diperbarui: 12 November 2017   03:21 2632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Banyak di benakmu, itu beda dengan banyakku

Sedikitku apalah untukmu

Tapi mengapa tak pernah kau puas

Mungkin karena nafsumu yang memang buas

Mungkin kau tak lagi mengerti, apalagi memahami

Bahwa yang bukan milikmu itu haram bagimu

Kau iri, kau lari dekati

Kau ingin, kaupun mencuri

Sebanyak-banyaknya gaji tak lagi pernah kau syukuri

Karena dalam mimpimu hanya dirimu

Padahal itupun bukan milikmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun