Mohon tunggu...
Cahya Dewi Mariana
Cahya Dewi Mariana Mohon Tunggu... -

belajar menuangkan ide dalam bentuk tulisan, untuk dibaca, dinikmati, dan diambil hikmah positif nya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | "Grandpa"

14 Mei 2018   14:26 Diperbarui: 14 Mei 2018   14:46 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kamu mengurai kejadian malam itu dengan jelas.  Kamu membiarkanku mengetahui semua kondisi ibumu saat itu, tentang pesakitannya, tentang kekhawatiranmu, tentang lelahmu yang tidak nyenyak tidur. Kamu membiarkanku mengerti betapa kamu tidak ingin kehilangan wanita tangguh yang sedang berjuang melawan penyakitnya itu.

Tapi dalam hati kecil kamu percaya bahwa Tuhan akan menyembuhkan sakit ibumu. Kamu yakin akan kekuatan doa dan memintaku untuk membantu berdoa. Dan, it works, keesokan hari nya kamu memberi kabar bahwa ibumu sudah melewati masa kritis dan kembali pulang ke rumah.

Terima kasih, aku tahu sejak awal, kamu orangnya baik, masha Allah, aku belum pernah melihatmu tapi aku bisa merasakannya. 

Kamu kesini.

Aku benci terbang. Jangankan ke Indonesia, ke Maroko ke rumah ayahku saja aku tidak berani, padahal naik pesawat hanya satu setengah jam dari sini.  Kamu saja yang kesini!

Untuk saat ini aku belum bisa kesana, dan tau sendiri kan dalam agama kita sebaiknya pria dulu yang mendatangi keluarga wanita. 

(Sticker jempol) Ya, kamu benar. Andai kamu disini.

Aku pun berharap kamu disini.

Okey, kita bicara lagi nanti ya, aku harus tidur, disini sudah jam 3 pagi.

****

Cling!!! Kamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun