Mohon tunggu...
Dion
Dion Mohon Tunggu... Lainnya - orang biasa

Orang biasa yang tak punya apa-apa dan terus belajar untuk menulis dan menikmati kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu dan Anaknya (Sebuah Puisi)

2 April 2021   14:13 Diperbarui: 2 April 2021   14:16 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

dari Di

Ibu menggendong tubuhku dalam balutan kasih
Dalam cinta dan kasih sayang.
Ibu membujukku dalam lindungan alam semesta
Membuatku tertawa
Membuatku mencintai dirinya
Ibu menghiburku dengan nyawa
Yang tampaknya tak sebanyak bintang di langit
Ataupun pasir di pantai
Ibu membantuku dengan sayapnya
Membawaku pada titik tak hingga
Lalu memberi kekuatan dan cinta yang tak terkira
Ibu memelukku dalam selimut jagat raya
Tak membiarkan setetes udara
Menyentuh kulit jiwaku
Tak mengizinkan sebuah air
Menggigigilkan tubuhku
Ibu menyebutku dalam suara dan bahasa
Yang sulit di mengerti
Jika hanya pakai logika
Ibu memanggilku dalam bahasa cinta
Dalam lembutnya jiwa
Dan damainya hidup dengannya.
Ibu melahirkanku dengan cinta
Yang bertarung dengan nyawa
Dan berjuang demi seorang manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun