Memasuki tahun 2021, kita menghadapi banyak sekali ujian. Dan harus diakui, bahwasanya ini tahun yang tidak mudah. Â
Bayangkan saja, bangsa kita harus menghadapi beragam tantangan dalam satu waktu sekaligus. Mulai dari pandemi Covid-19 yang belum mereda, ekonomi yang stagnan, dan ancaman kemiskinan yang melonjak.Â
Menghadapi situasi demikian, kita tak butuh seorang Superman. Tak cukup kemampuan satu-dua orang saja untuk menyelesaikannya. Yang dibutuhkan adalah kolaborasi bersama.
Dan inilah yang berusaha didorong pemerintah bersama dengan BUMN, swasta, dan segenap masyarakat Indonesia. Kuncinya kita harus bergandengan tangan dan bergotong royong dalam menghadapi rentetan masalah ini.
Salah satu bentuk kolaborasi itu setidaknya bisa dilihat dalam bidang energi akhir-akhir ini.
Pertamina sebagai BUMN Migas mengomandoi berbagai kerjasama stategis dalam rangka memperkuat ketahanan energi nasional.
Hal ini patut disambut gembira, sebab hal itu bisa menandai kebangkitan ekonomi kita. Mengapa?
Karena energi adalah sektor strategis yang menopang aktivitas perekonomian. Bila ketahanan energi kita kuat, maka tentunya akan menjadi modal berharga untuk mengejar pertumbuhan ekonomi.
Untuk itu, Pertamina Geothermal Energy (PGE) bekerjasama dengan PLN Gas dan Geothermal (PLN GG) melakukan Joint Study guna Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.
Joint Study ini ditujukan untuk melakukan kajian pengembangan dan optimalisasi pemanfaatan energi panas bumi di wilayah kerja PGE dan PLN. Hal itu akan dimulai dari area Ulubelu, Lampung dan area Lahendong, Sulawesi Utara.