Mohon tunggu...
Putra Sang Fajar
Putra Sang Fajar Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Pengetahuan

Menyukai aktivitas belajar dan berkebun

Selanjutnya

Tutup

Money

63 Tahun, Pertamina Wujudkan Kemandirian dan Keadilan Energi Nasional

10 Desember 2020   14:13 Diperbarui: 10 Desember 2020   14:15 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kilang minyak Pertamina (Foto: Instagram resmi @pertamina)

Inilah yang membanggakan, sekaligus menegaskan komitmen kita untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa di atas. Karena perusahaan nasional menjadi pengelola kilang-kilang minyak di tanah air.

Kabar gembira lainnya, Pertamina juga akan menjadi perusahaan energi yang memproduksi baterai untuk kendaraan listrik. Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Kementerian BUMN beberapa waktu lalu.

Pertamina bersama PLN akan bekerja sama membangun industri baterai. Hal ini berguna untuk menghadapi tren penggunaan kendaraan listrik dan transformasi sistem energi di masa depan, dimana itu lebih diarahkan ke sumber energi yang ramah lingkungan atau energi baru terbarukan (EBT).

Ini semakin menegaskan Pertamina sebagai penyedia energi nasional. Karena tak hanya fokus pada energi hari ini, tetapi juga antisipatif terhadap perkembangan zaman di masa depan.

Kemudian, Pertamina juga terus bekerja untuk mewujudkan keadilan energi di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan cara mendistribusikan bahan bakar hingga ke pelosok daerah.

Salah satunya melalui program penugasan BBM Satu Harga. Program ini ditujukan agar seluruh warga negara Indonesia mendapatkan akses energi yang murah dan mudah. Dan tentunya, harga yang sama dengan daerah lainnya.

Hingga kini, Pertamina sudah merealisasikan BBM Satu Harga di 253 daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T). Adapun targetnya adalah menjangkau 500 daerah pada tahun 2024 mendatang.

Fokus utama dari program BBM Satu Harga ini adalah menjangkau daerah yang sebelumnya kesulitan mendapatkan bahan bakar, seperti di Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Pada kurun waktu 2016 hingga 2020, Pertamina Regional Papua Maluku telah mengoperasikan 95 titik SPBU BBM di wilayah tersebut.

Sesuai SK Dirjen Migas No. 0008.K/15/DJM.O/2020 tanggal 13 Januri 2020, Pertamina Regional Papua-Maluku mendapat penugasan untuk mendirikan tambahan 134 titik SPBU BBM satu harga baru dalam periode tahun 2020-2024.

Yang jelas, kehadiran BBM Satu Harga ini akan semakin mempermudah masyarakat di kawasan 3T untuk mendapatkan BBM dengan harga murah.

Masyarakat yang tadinya mendapatkan BBM secara eceran dengan harga Rp10-25 ribu per liter kini membeli BBM dengan harga yang sama di seluruh Indonesia.Harga Premium Rp6.450 dan BioSolar Rp5.150 per liter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun