Mohon tunggu...
Analgin Ginting
Analgin Ginting Mohon Tunggu... Human Resources - Saya seorang pencinta kemanusiaan, suka berbagi untuk kebaikan bersama

Regenerasi dari akun Kompasiana sebelumnya.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Passion Shin Tae-yong

31 Juli 2022   18:30 Diperbarui: 31 Juli 2022   18:46 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber photo Instagram Shin Tae-yong

Ketika mengamati permainan, Shin Tae Yong selalu berdiri tidak pernah duduk, dan jika ada pemain yang dikasari berlebihan, maka dia akan protes sekeras kerasnya membela pemainnya.  Tidak tanggung tanggung cara Shin Tae Yong protes kepada wasit, sangat ekspressif.   

Saat latihan, Shin Tae Yong tidak hanya fokus kepad dirinya apa yang harus dia instruksikan, namun dia lebih fokus kepada pemain.    Apa yang bisa diserap dan dipelajari  setiap pemain.  

Itulah sebabnya dia mampu melihat pemain itu secara keseluruhan;  daya tangkapnya, ketahanan fisiknya, mental bermainnya, keberaniannya melakukan body charge, teknik teknik bermainnya termasuk  egoisme setiap pemain.     

Shin Tae Yong dalam berbagai publikasi menyatakan bahwa dia memang tidak terlalu focus untuk mendapatkan gelar, namun lebih focus kepada perkembangan jangka panjang sepak bola Indonesia. 

Dia menyinggung pola makan pemain, pola latihan personal pemain, disiplin pemain, keberanian dan mental pemain, dan potensi yang dimiliki setiap pemain.  Buktinya Ketika melihat potensi  Marcellino Ferdinand, dia tidak sungkan sungkan memainkannya dalam tim senior.

Dia berbicara tentang training centre sepak bola Indonesia yang membuat tersentak seluruh pengurus PSSI, karena memang belum ada selama ini.  Lalu kemampuan dia memetakan kualitas pemain yang saat ini tersedia.  Sehingga dia mengusulkan naturaslisasi pemain untuk meningkatkan kualitas timnas senior maupun timnas U-19. 

Jika melatih sepakbola itu disamakan dengan sebuah pekerjaan atau professi, maka Shin Tae Yong mengerjakan pekerjaan nya dengan penuh passion, dan target tinggi untuk dicapai. 

Jika ada pemain yang perlu ditegor dan dimarahi, maka dia marah, namun jika perlu diapresiasi dia apresiasi setiap pemain yang bermain dengan penuh ketaatan kepada strategi yang dia sarankan.

Dengan mencontoh etos kerja dan passion yang dilakukan oleh Shin Tae Yong, seharusnya banyak pelatih Indonesia yang akan mempunyai kaliber seperti beliau.  

Bukan hanya seorang pelatih, pekerjaan apapun jika dilakukan dengan passion yang tinggi, dan etos kerja yang kuat maka setiap orang akan mencapai prestasi tertinggi dalam pekerjaannya.  Dan jika itu Anda lakukan, siap siap lah suatu saat diundang ke jamuan makan dua presiden.   Salam Kompasiana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun