Mohon tunggu...
Nia Mardiyani
Nia Mardiyani Mohon Tunggu... Freelancer - Just a Dandelionia

"Tiap tulisan pasti menemui pembacanya"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Representasi Citra Perempuan Melalui Iklan Downy Premium Parfum (Analisis Semiotik Charles Sander Peirce)

3 Februari 2020   20:26 Diperbarui: 3 Februari 2020   20:31 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nia Mardiyani. Representasi Citra Perempuan Melalui Iklan Downy Premium Parfum (Analisis Semiotik Charles Sander Peirce).

Perempuan. Citra dirinya sering dibentuk oleh lingkungan, menjadikannya hukum kepastian mengenai karakteristik yang harus dimilikinya. Perempuan pada akhirnya saling membandingkan, tidak cantik apabila belum seperti yang diharapkan oleh orang kebanyakan.

Citra diri itu semakin terbentuk dengan massivenya penayangan iklan menghiasi layar kaca peretelevisian. Perempuan dijadikan alat pemikat hingga sebagai objek yang dimuati dengan pesan simbolik.

Bermula dari media televisi melalui iklan banyak menampilkan sosok perempuan sebagai model iklan, citranya kerapkali disandingkan dengan peran tradisional, kemudian acapkali dijadikan objek seksual. Begitu miris untuk disaksikan.

Citra-citra yang kemudian disematkan pada perempuan perlahan tapi pasti berhasil menjadi standar kebudayaan. Semisal mengenai kecantikan juga karakteristik yang harus dimiliki perempuan yang lemah lembutlah, pandai mengurus rumah, dan ahli dalam memoles diri. Begitulah siklus kehidupan perempuan digambarkan.

Demi mencapai semua hal tersebut, industri periklanan menjelajahi pangsa pasar dengan menargetkan perempuan. Berbagai macam produk menjadikan perempuan sebagai model iklan.

Iklan Downy Premium Parfum misalnya, menampilkan Laudya C. Bella sebagai model yang anggun dan berkelas. Downy melekatkan Bella sebagai sosok yang cerdas, perempuan berkarir, juga tampil mempesona bahkan pada aktivitasnya hingga malam hari.

Iklan tersebut juga memiliki pembanding, ditampilkan juga sosok perempuan bergaun putih. Downy membandingkan keduanya, Bella dan perempuan bergaun putih. Downy menampilkan dua sosok karakter yang berbeda hingga menampilkan citra secara beragam.

Citra pilar ditunjukkan pada iklan Downy, yakni tentang perempuan yang ditanggungjawabi dengan urusan domestik. Kemudian citra pigura, perempuan kerapkali dijadikan objek mengenai standar kecantikan.

Perempuan berbondong-bondong mempermak diri, bukan sekadar untuk kepuasan pribadi, melainkan supaya bisa diterima oleh lingkungan sosialnya. Begitulah Downy memberi sinyal melalui gesture model iklannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun