Mohon tunggu...
Buyung Okita
Buyung Okita Mohon Tunggu... Lainnya - Spesialis Nasi Goreng Babat

Mantan Pembalap Odong-odong

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jika Perang Terjadi di Katulistiwa, Indonesia Harus Mengambil Sikap

3 Oktober 2020   12:02 Diperbarui: 3 Oktober 2020   12:04 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f9/Blockade_of_Toulon%2C_1810-1814.jpg

Belakangan ini santer pemberitaan mengenai eskalasi ketegangan keamaan di sekitar pasifik dan laut Cina selatan. Terlebih beberapa kali Tiongkok juga mengklaim secara sepihak mengenai area laut Natuna sebagai bagian dari wilayahnya. 

Kekuatan besar juga sudah menyandarkan basis militernya di sekitar kawasan laut pasifik. Perlu diketahui bahwa jika sebuah pangkalan militer dan pasukan di lokasikan, ini menandakan bahwa adanya ancaman secara militer. Entah ini dengan tujuan pengamanan wilayah dan aset, mengancam, provokasi atau yang lainnya. 

Mantan Panglima TNI Jendral (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo dalam wawancara di ILC minggu ini 29 September 2020, menyatakan bahwa kemungkinan Perang akan terjadi di sekitar katulistiwa. Ini merupakan peringatan, melihat eskalasi ketegangan di laut cina selatan dan pasifik, kemudian posisi strategis Indonesia, serta begitu molek dan kayanya sumber daya yang ada di Indonesia.

Dari sejak awal berdirinya, Indonesia menerapkan politik luar negeri bebas aktif. Yang berarti bahwa  "bebas" yaitu Indonesia tidak memihak atau ikut serta pada kekuatan yang sedang bersiteru. Sementara "aktif" artinya Indonesia tidak berdiam diri, tetapi aktif dalam  hubungan Internasional dalam mewujudkan ketertiban dan keamanan dunia.

Politik bebas aktif menjadikan tuntunan Indonesia agar berdiplomasi dan melaksanakan politik luar negeri yang tidak terlalu bergantung dan condong kepada satu pihak, sehingga tidak memperkeruh suasana dan tetap dapat bersahabat dan menjalin hubungan baik dengan berbagai negara(dimana Indonesia memili hubungan diplomasi resmi dengannya). Jika perang terjadi di wilayah katulistiwa, Indonesia benar-benar harus dapat mengambil sikap, netral ataukah sikap yang lain, tetapi tidak boleh PASIF. Karena jika bersifat pasif, maka akan membawa dampak yang negatif bagi Indonesia. 

Berikut sedikit mengenai contoh negara yang bersifat netral pasif ketika perang terjadi di wilayahnya.

Perang Peloponnesia Yunani

Sejarah peradaban awal mencatat bahwa sikap negara yang pasif disaat peperangan terjadi di sekitarnya membawa dampak buruk, yaitu pada kepulauan Milos di Yunani. Milos bersifat netral dan tidak memiliki tentara bersenjata. Bahkan kebijakan yang dimiliki adalah "meminta pertolongan kepada Athena atau Sparta, jika ada pihak yang menginvasi kepulauan Milos".

Keamanan wilayah negaranya diserahkan kepada pihak lain, sehingga sepintas memperlihatkan bahwa Milos merupakan negara yang cinta damai. Tetapi idealis itu dirusak oleh sebuah realita, ketika perang antara Sparta dan Athena terjadi, Perang Peloponnesia Yunani.

Ketika perang antara Athena dan Sparta meletus, Milos tidak boleh bersikap pasif. Saat perang dimulai, tempat yang memegang posisi strategis dan menguntungkan dalam memenangkan perang akan menjadi sasaran. Kepulauan Milos yang memiliki tempat yang strategis penting bagi Athena dan Sparta. 

Athena pertama kali melakukan serangan preventif dan menduduki MIlos dan menjadikannya tempat basis militer untuk bertahan dari serangan Sparta. Alhasil, Milos dipenuhi oleh pauskan Athena dan banyak penduduknya tewas, harta dijarah, perempuan dan anak-anak tewas. 

Inilah salah satu kisah negara yang mengganggap bahwa memiliki angkatan bersenjatanya sendiri untuk melindungi dirinya sendiri itu tidak penting. Milos hancur oleh negara yang dia anggap akan melindunginya disaat yang ia butuhkan.

LUXEMBOURG - BELGIA 

Pada saat berdirinya Luxembourg  merupakan negara netral yang tak memiliki angkatan bersenjata. Belgia juga merupakan negara yang netral pada perang dunia pertama dan kedua. Tetapi diduduki oleh Jerman pada perang dunia pertama dan kedua. Dari itu Luxembourg memutuskan untuk berafiliasi militer dengan NATO.

Luxembourg dan Belgia memiliki wilayah yang sangat penting dan strategis dalam peperangan di eropa antara Jerman, Inggri dan Prancis. Oleh karena itu jika terjadi perang diantara mereka maka akan diserbu odengan cara yang sama seperti Milos.

Akhir Kata

Indonesia merupakan negara yang berdaulat dan memiliki Angkatan Bersenjata yang solid. Karena itu wajib Angkatan bersenjata di Indonesia jangan sampai tercerai berai, begitu pula rakyatnya. Karena secara historis negara yang tidak memiliki angkatan bersenjata sangat rawan dan tidak meiliki daya tawar dalam berdiplomasi dengan negara lain. Rakyat juga harus saling rukun, bersaudara dan bersatu. 

Karena Sejarah juga membuktikan bahwa lemahnya persatuan rakyat dapat membuat perpecahan  negara, dan mengakibatkan pasukan negara lain masuk ke negara tersebut dengan alasan mengamankan terorisme dll. Sehingga menambah keruwetan konflik yang ada. Sehingga ujung-ujungnya menguntungkan pihak ain dan merugikan diri sendiri.

Indonesia menganut falsafah politik Bebas Aktif, bukan Bebas Pasif. Sehingga Indonesia harus benar-benar melakukan diplomasinya dengan tidak terlalu condong pada satu kekuatan dan benar-benar bisa mempertahankan kedaulatannya dan Indepedensinya di dunia Internasional. Pasif dan condong terhadap satu kekuatan akan membawa dampak yang kurang baik.

Ketika perang terjadi di wilayah katulistiwa, maka Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang sangat strategis. Sikap yang jelas dan mempertahankan kemanan tanah airnya menjadi prioritas yang utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun